99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Upaya yang dilakukan oleh tim Lelagu dalam mempertahankan acara mencakup pengelolaan organisasi pertunjukan Lelagu, dan pengelolaan
sarana-sarana manajemen Lelagu yang terdiri dari Men, Money, Materials, Methods, Machines, dan Markets.
2. Struktur organisasi yang diterapkan dalam manajemen pertunjukan Lelagu terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkatan direksi, manajer, serta pelaksana, dan
merupakan bentuk organisasi seni pertunjukan sederhana yang sifatnya luwes, mengutamakan efisiensi, efektivitas, dan kenyamanan hubungan antar
individu, serta keanggotaannya bersifat sukarela dan tidak mengikat. Proses yang terjadi dalam manajemen pertunjukan Lelagu terdiri dari tiga tahap yaitu
tahap pra-pementasan, tahap pementasan, dan tahap pasca pementasan. Rangkaian proses ini berjalan secara fleksibel dan menyesuaikan kemampuan
tim, kebutuhan penampil, serta kondisi faktual di lapangan.
B. Saran
1. Mendatangkan penampil dari luar kota untuk menanggulangi kurangnya penampil dari kota Yogyakarta.
2. Meninjau kembali fungsi FGD agar bisa menjadi lebih luas dari sebatas rapat evaluasi panitia Lelagu, sehingga lebih bermanfaat bagi perkembangan
komunitas-komunitas yang terlibat.
3. Memaksimalkan kualitas acara dengan menyediakan perlengkapan panggung seperti sound system dan lighting dengan spesifikasi yang mumpuni.
4. Memperluas pemasaran dan publikasi acara ke kalangan mahasiswa di kampus-kampus guna menjangkau segmentasi penonton yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Adhyatma, K., 2015. Lelagu, Sebuah Kebersamaan yang Menjadi Identitas di Yogyakarta.
http:catatankecildiharilibur.blogspot.co.id201504lelagu- sebuah-kebersamaan-yang-menjadi.html
. Diunduh pada tanggal 10 Juni 2016.
Anonim, 2016., Tentang Kami. http:kedaikebun.comtentang-kami
. Diunduh pada tanggal 9 Juni 2016.
Beatrix, S., 2010. I Love to Organize 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Bisri, M. H., 2000. “Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan”. Harmonia -
Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Mei-Agustus.I1. Bungin, B., 2015. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Emzir, 2012. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Fathoni, H., 2015. Tentang Lelagu dan Perpanggungan di Yogyakarta.
http:weneedmorestages.comtentang-lelagu-dan-perpanggungan-di- yogyakarta
.
Diunduh pada tanggal 15 Februari 2016. Harris, R., Allen, J., 2010. Perencanaan dan Pengelolaan Event dan Festival.
Jakarta: UTS dan Asialink. Haryono, S., 2005. “Penerapan Management Seni Pertunjukan pada Teater
Koma”. Harmonia - Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, VI3. Herdiansyah, H., 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. Jakarta:
Rajawali Pers. Jazuli, M., 2014. Manajemen Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jube, 2008. Musik Underground Indonesia: Revolusi Indie Label. Yogyakarta: Harmoni.
Karsito, E., 2008. Menjadi Bintang. Jakarta: Ufuk Press Kurniawati, D., 2008. Analisis atas Manajemen Konser Light Keroncong
Orchestra. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Seni Musik, FSP ISI Yogyakarta.