Instrumen Penelitian Tahap-tahap Penelitian

Berkenaan dengan adanya wacana ticketing atau penerapan tiket masuk Lelagu, peneliti kembali melakukan observasi pada subjek penelitian dengan cara menghadiri forum diskusi Lelagu pada tanggal 3 Agustus 2015 terkait penerapan tiket masuk Lelagu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perubahan yang terjadi dalam manajemen Lelagu. Kemudian peneliti menghadiri beberapa gelaran Lelagu pada tahun 2015 yaitu pada Lelagu 16 bulan Agustus 2015 sebagai penonton dan Lelagu 17 bulan November 2015 sebagai penampil untuk mendapat gambaran lapangan mengenai kondisi pertunjukan setelah dilakukan penarikan biaya masuk. Selanjutnya peneliti menyusun rancangan atau proposal penelitian yang memuat latar belakang penelitian dan alasan pelaksanaan penelitian, serta segala rincian rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian sampai dengan tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan dan validasi data. Penyusunan rancangan penelitian dilakukan sebagai pra-syarat untuk melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya yaitu tahap pekerjaan lapangan. Penyusunan rancangan penelitian dilakukan peneliti pada bulan Februari sampai dengan April 2016. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Dalam tahap pekerjaan lapangan, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menjadi bagian dari kepanitiaan Lelagu 18 Peneliti bergabung sebagai bagian dari panitia melalui bantuan Gisela Swaragita. Proses penggarapan pertunjukan berlangsung sejak awal April 2016, tetapi peneliti baru bergabung secara aktif pada tahap Technical Meeting yaitu pada tanggal 7 April 2016 dan saat hari-H penyelenggaraan acara pada tanggal 8 April 2016. Dalam penggarapan acara, peneliti berperan sebagai Liaison Officer yang bertugas saat acara berlangsung untuk menghubungkan pihak panitia dengan pihak-pihak luar dalam hal pembagian konsumsi dan poster. b. Melakukan wawancara dengan panitia inti Lelagu Peneliti melakukan wawancara terhadap kedua informan lain yang terlibat sebagai panitia inti Lelagu yaitu Prihatmoko Moki dan Uniph. Wawancara dengan Uniph dilakukan pada tanggal 7 April 2016, 2 Juni 2016, dan 22 Juli 2016, sedangkan wawancara dengan Prihatmoko Moki dilakukan pada tanggal 7 Juni 2016. Wawancara pertama dengan Uniph berupa obrolan santai ketika Technical Meeting berlangsung, pertanyaannya mencakup tugas-tugas setiap anggota panitia dan struktur organisasi KKF. Kemudian peneliti melakukan wawancara lebih lanjut pada tanggal 2 Juni 2016 untuk mendapatkan informasi mendalam terkait kerumahtanggaan pertunjukan. Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Prihatmoko Moki terkait keterlibatannya dalam Lelagu, serta perkembangan dalam manajemen Lelagu. Wawancara terakhir dilakukan peneliti dengan Uniph pada tanggal 22 Juli 2016 untuk mengkonfirmasi informasi yang diperoleh dari Prihatmoko Moki. 3. Tahap Analisis Data Menurut Sugiyono 2013: 402, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari lapangan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih yang penting untuk dipelajari, dan menarik kesimpulan agar mudah untuk dipahami. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan peneliti menggunakan model Miles dan Huberman. Analisis data dilakukan peneliti dari sejak data terkumpul yaitu bulan Juni 2016 sampai dengan bulan Agustus 2016.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2016 dengan lokasi bertempat di Kedai Kebun Forum, Tirtodipuran, Yogyakarta, di mana pagelaran Lelagu 18 diadakan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti antara lain: 1. Observasi Metode observasi seperti dikemukakan oleh John W. Creswell dalam Herdiansyah 2013: 131 adalah proses penggalian data yang dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan mendetail terhadap manusia dan lingkungannya dalam suatu lokasi penelitian. Jenis metode observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi partisipatif, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara berperan serta dalam kejadian yang diteliti. Metode observasi partisipatif dipilih untuk mempermudah peneliti mengamati secara langsung struktur kepanitiaan dan proses manajemen pertunjukan pagelaran musik Lelagu. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati sambil turut ambil bagian dalam aktivitas manajemen pagelaran musik Lelagu sebagai panitia acara. Peneliti berperan sebagai Liaison Officer dalam penyelenggaraan Lelagu 18 sembari merekam dan mencatat kejadian-kejadian di lapangan. 2. Wawancara Menurut Moleong 2014: 186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam in depth interview menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan mendalam mengenai objek yang diteliti. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan beberapa panitia tetap penyelenggara acara Lelagu guna memperoleh data mendalam tentang objek penelitian sesuai dengan kondisi saat ini. Wawancara dilakukan peneliti pada informan melalui obrolan yang mendalam dalam suasana yang santai. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur sehingga informan lebih terbuka dan luwes dalam mengutarakan cerita dan pendapatnya mengenai penyelenggaraan acara. Wawancara dilakukan melalui kesepakatan peneliti dan informan setelah peneliti mengutarakan maksud untuk melakukan wawancara. Wawancara dengan ketiga informan yaitu Gisela Swaragita, Prihatmoko Moki, dan Uniph dilaksanakan dengan cara tatap muka langsung di lokasi yang telah disetujui. Peneliti tetap mengarahkan pembicaraan pada wawancara agar sesuai dengan topik, namun dengan cara yang tidak kaku agar wawancara dapat berjalan dengan nyaman dan peneliti tetap memperoleh data yang sesuai dengan masalah penelitian. 3. Dokumen Dokumen menurut Sugiyono 2013: 396 adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang dapat digunakan sebagai data penelitian antara lain foto, video, film, surat, ataupun catatan harian. Dalam hal ini peneliti menggunakan arsip foto, video, dan catatan mengenai pagelaran musik Lelagu yang bersumber dari pihak-pihak yang pernah menjadi bagian dari kepanitiaan Lelagu di bulan-bulan lampau. Dokumen yang digunakan peneliti antara lain poster dan foto yang diperoleh dari kepanitiaan Lelagu. Peneliti juga menggunakan arsip dalam media- media online yang memuat konten terkait penyelenggaraan Lelagu. Media online yang digunakan oleh peneliti antara lain laman situs We Need More Stages yang memuat wawancara Fathoni dengan Gisela Swaragita mengenai penyelenggaraan Lelagu, serta laman blog milik Komang Adhyatma selaku salah satu pendiri Lelagu yang menuliskan tentang pengalamannya selama bergabung dengan kepanitiaan Lelagu.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, proses analisis data terjadi secara simultan atau serempak dalam satu siklus, sehingga antara kegiatan pengumpulan data dan analisis data tidak bisa dipisahkan satu sama lain Sanapiah Faisal dalam Bungin, 2015: 68.