93 mendapatkan berbagai keuntungan terutama dari sisi keuangan berupa keringanan
dana untuk pelayanan publik, terjangkaunya wilayah-wilayah pinggiran, sampai dengan keuntungan yang diperoleh oleh PDAM Tirtanadi berupa kenaikan
persentase keuangan setiap tahunnya setelah adanya kerjasama sehingga PDAM Tirtanadi kelak dapat menjadi perusahaan air raksasa.
Maka PDAM Tirtanadi dikatakan siap menghadapi Privatisasi Air. Hal ini dipandang dari sisi keuangan PDAM Tirtanadi yang setiap tahun labanya
meningkat karena adanya pertambahan instalasi dan pelanggan apalagi setelah adanya kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kota Tingkat II dan pihak
swasta asing yaitu Perancis dan Belanda.
V.1.2 Kesiapan Sumber Daya Manusia
Lebih dalam ditelaah mengenai kesiapan PDAM Tirtanadi dari sisi Sumber Daya Manusia yang merupakan subjek yang dapat membawa
keberhasilan PDAM Tirtanadi untuk menghadapi Privatisasi Air secara global kelak, karena Perusahaan Milik Pemerintah yang akan diprivatisasi harus siap dari
sisi intern perusahaan itu sendiri. Kesiapan dari sisi intern perusahaan berguna untuk membangun pilar-pilar kokoh perusahaan agar mampu bersaing dengan
pihak ekstern. Dari sisi Sumber Daya Manusia, PDAM Tirtanadi belum melakukan
persiapan dalam bentuk apapun, namun PDAM Tirtanadi optimis akan berhasil menghadapi Privatisasi Air yang dapat dilihat dari pernyataan Bapak Drs.
Mulkanuddin Ritonga, MM selaku Kepala Divisi Sumber daya Manusia pada PDAM Tirtanadi yang menyatakan bahwa :
“Langkah-langkah strategis belum ada, tetapi dengan upaya PDAM Tirtanadi untuk meningkatkan kinerja dan kualitas SDM melalui
Universitas Sumatera Utara
94 pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh Perusahaan
selama ini Saya yakin PDAM Tirtanadi dapat menghadapi Privatisasi Air disamping sistem perekrutan pada PDAM
Tirtanadi”. Melalui sistem perekrutan, PDAM Tirtanadi merupakan Perusahaan yang
mendasarkan penerimaan pegawai pada latar belakang pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penyebaran
angket tentang latar belakang pendidikan pegawai yang mendapat hasil 6 orang 60 untuk penerimaan melalui seleksi administratif, dan bahwa seleksi
administratif merupakan langkah awal untuk sistem perekrutan yang nantinya setelah melalui seleksi administratif akan dilakukan ujian berupa psikotest serta
test kesehatan yang dilanjutkan dengan test interview. Selain itu, PDAM Tirtanadi juga memberikan pendidikan dan pelatihan
berupa pembekalan kepada pegawai baru sebagai perkenalan tugas dan kewajibannya di dalam perusahaan. Dan pendidikan dan pelatihan tersebut juga
diberikan kepada pegawai tetap maupun pegawai berjenjang lainnya dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kerja pegawai tersebut. Dari pendidikan dan
pelatihan tersebut juga merupakan alat untuk promosi jabatan, karena untuk peningkatan jenjang karir salah satu syaratnya adalah bahwa pegawai tersebut
memiliki kinerja yang baik. Dan bila dihubungkan dengan kerjasama yang dilakukan oleh PDAM
Tirtanadi, kerjasama tersebut juga membuka peluang yang semakin besar bagi pegawai PDAM Tirtanadi untuk meniti jenjang karir, karena status dari
perusahaan kerjasama tersebut adalah cabang sehingga masa empat tahun untuk setiap kenaikan golongan akan dapat dilalui oleh setiap pegawai yang memiliki
potensi dan kinerja baik.
Universitas Sumatera Utara
95 PDAM Tirtanadi juga mendapat kendala pada bidang Sumber Daya
Manusia terutama disebabkan oleh status kepegawaian seluruh karyawan PDAM Tirtanadi yang merupakan pegawai BUMD, dengan kata lain berstatus antara
pegawai negeri sipil dan pegawai swasta karena PDAM Tirtanadi sendiri sebagai Perusahaan Milik Pemerintah memiliki dua sisi, salah satu sisi sebagai
Perusahaan publik yang berperan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengepentingkan masalah biaya sedangkan di sisi lainnya sebagai perusahaan
bisnis, PDAM Tirtanadi selayaknya mengedepankan masalah biaya untuk menjaga kesinambungan perusahaannya.
Dampaknya pada sisi Sumber Daya Manusia salah satunya adalah untuk gaji pegawai yang tergantung kepada kemampuan keuangan perusahaan. Namun,
PDAM Tirtanadi telah melakukan langkah antisipasi dengan jalan memperlakukan karyawan sebagai aset strategi dan mengembangkannya secara
optimal disamping menciptakan suasana persaingan sehat sehingga bagi yang memiliki potensi dan dengan kinerja yang baik akan dengan cepat dapat meniti
jenjang karir tersebut. Dan PDAM Tirtanadi selalu berupaya untuk menciptakan suasana harmonis dan kekeluargaan dalam suasana kerja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sesuai pernyataan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PDAM Tirtanadi, bila dari sisi Sumber Daya
Manusia PDAM Tirtanadi telah siap untuk menghadapi Privatisasi Air, karena Sumber Daya Manusia pada PDAM Tirtanadi adalah orang yang berkompeten di
bidangnya yang didasarkan atas latar belakang pendidikan dan sistem pendidikan dan pelatihan untuk pegawai yang menjadi salah satu kegiatan rutin dan
terprogram.
Universitas Sumatera Utara
96
V.1.3 Kesiapan Pelayanan Publik