Kesiapan Keuangan Kesiapan Intern Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

91

BAB V ANALISA DATA

Dari data yang didapatkan setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data melalui penyebaran angket dan wawancara kepada orang-orang yang dianggap berkompeten untuk menjawab permasalahan yang diangkat, diperoleh data tentang kesiapan PDAM Tirtanadi menghadapi privatisasi air. Data yang didapatkan dari hasil penelitian lapangan kemudian akan diinterpretasikan dengan landasan teori dengan menggunakan metode deskripitif, sehingga memberikan keterangan yang sebenarnya terhadap permasalahan yang diteliti.

V.1 Kesiapan Intern Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

Berdasarkan data yang di dapatkan pada penelitian yang berlangsung dari 14 Januari 2008 sampai dengan 18 Januari 2008 diketahui bahwa untuk kesiapan PDAM Tirtanadi menghadapi privatisasi air melalui sisi intern perusahaan dapat dilihat pada analisa data di bawah ini, yaitu:

V.1.1 Kesiapan Keuangan

Salah satu syarat kesiapan Perusahaan Milik Pemerintah untuk diprivatisasi adalah dari sisi keuangan, karena sisi keuangan sangat erat kaitannya dengan pembiayaan pelayanan publik. Sebagai Perusahaan Publik, selayaknya Perusahaan milik pemerintah memiliki sisi keuangan yang baik untuk dapat melakukan berbagai inovasi untuk peningkatan pelayanan publik yang memerlukan dana tidak sedikit. Oleh karena itu, keuangan menjadi sensitifitas Universitas Sumatera Utara 92 tersendiri dalam kehidupan perusahaan milik pemerintah karena dua sisi kepribadian perusahaan tersebut. Walaupun demikian untuk mampu bersaing dengan Perusahaan swasta pada Privatisasi air, keuangan adalah sisi yang mutlak diperkuat karena didasarkan atas asumsi bahwa Perusahaan swasta lebih baik dari sisi keuangan daripada perusahaan pemerintah, sehingga untuk melakukan pelayanan publik berkualitas yang memerlukan dana besar bukanlah masalah yang berat bagi perusahaan swasta. Karena itu, agar perusahaan milik pemerintah menjadi survivor dalam Privatisasi Air, sisi keuangan harus dijadikan prioritas. Pada PDAM Tirtanadi dengan adanya kerjasama yang dilakukan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kota, terdapat progress keuangan sebesar 7 - 9 per tahunnya disamping PDAM Tirtanadi dalam hal kerjasama manajerial tidak lagi mengeluarkan dana untuk biaya membangun instalasi air maupun biaya operasional lainnya karena adanya investasi dari pihak swasta asing, dan dana yang seharusnya dialokasikan untuk membangun instalasi tersebut dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak seperti misalnya untuk membayar hutang PDAM Tirtanadi. Berdasarkan pernyataan Kepala Bidang Pendanaan Divisi Keuangan PDAM Tirtanadi Bapak Parlindungan Siregar, Se bahwa PDAM Tirtanadi membuka peluang bagi investor melalui Kerjasama Manajerial awalnya salah satu penyebabnya adalah karena kesulitan dalam pembiayaan pelayanan publiknya. Namun dengan adanya kerjasama tersebut, PDAM Tirtanadi mendapatkan progress yang signifikan dan sangat bermanfaat. Sehingga PDAM Tirtanadi tentu optimis, karena dengan membuka peluang investasi tersebut, PDAM Tirtanadi Universitas Sumatera Utara 93 mendapatkan berbagai keuntungan terutama dari sisi keuangan berupa keringanan dana untuk pelayanan publik, terjangkaunya wilayah-wilayah pinggiran, sampai dengan keuntungan yang diperoleh oleh PDAM Tirtanadi berupa kenaikan persentase keuangan setiap tahunnya setelah adanya kerjasama sehingga PDAM Tirtanadi kelak dapat menjadi perusahaan air raksasa. Maka PDAM Tirtanadi dikatakan siap menghadapi Privatisasi Air. Hal ini dipandang dari sisi keuangan PDAM Tirtanadi yang setiap tahun labanya meningkat karena adanya pertambahan instalasi dan pelanggan apalagi setelah adanya kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kota Tingkat II dan pihak swasta asing yaitu Perancis dan Belanda.

V.1.2 Kesiapan Sumber Daya Manusia