10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Self-Directed Learning
1. Pengertian belajar
Lahey 2007 mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen dan terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Belajar
tidak semestinya melibatkan penguasaan fakta atau konsep sesuatu bidang ilmu tetapi juga melibatkan perasaan-perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih
sayang, benci, hasrat, dengki dan kerohanian. Spears dalam Suryabrata, 2002 yang menyatakan belajar sebagai suatu
proses atau kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Perubahan yang terjadi ketika belajar juga
dapat berbentuk perubahan cara berpikir yang mungkin dapat menyebabkan perubahan tujuan dan arah kehidupan, sehingga apa yang dilakukan sebelumnya
ditinggalkan sama sekali. Pada belajar ada suatu proses yang disebut dengan proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar orang tersebut dapat
belajar dengan efektif dan efisien Miarso, 2004. Di dalam proses pembelajaran setiap mahasiswa selalu diarahkan untuk menjadi mahasiswa yang mandiri, dan
untuk menjadi seorang mahasiswa dituntut untuk belajar, sehingga dapat dicapai suatu kemandirian belajar atau self directed learning.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Pengertian self-directed learning
Self-directed learning atau kemandirian belajar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa pendidikan jarak jauh atau
pengguna e-learning. Definisi self-directed learning atau belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri dan diselesaikan sendiri, tetapi lebih kepada bagaimana
dapat memperoleh pengetahuan atas inisiatif sendiri. Self-directed learning memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk menentukan tujuan belajar,
merencanakan proses belajar, menggunakan sumber-sumber belajar yang dipilih, membuat keputusan-keputusan akademis, dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan belajar Seamolec, 2008. Bandura dalam Tennant, 2006 mendefinisikan self-directed learning
SDL yaitu berkaitan dengan kontrol diri dalam belajar. Merriam Caffarella dalam Gibbons, 2002 menyatakan self-directed learning juga didefinisikan
sebagai sebuah proses di mana orang-orang mengambil inisiatif utama untuk perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri.
Perspektif tujuan dari self-directed learning juga beragam, dan meliputi individu untuk mencapai potensial penuhnya, mendorong perspektif perubahan, atau
belajar mempromosikan emansipatoris dan perubahan sosial Baumgartner, 2003. Hiemstra dalam Tennant, 2006 mengungkapkan self-directed learning
merupakan kemampuan yang tidak banyak berkaitan dengan cara belajar yang digunakan, tetapi lebih berkaitan dengan bagaimana pembelajaran tersebut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dilakukan. Pendidikan jarak jauh atau e-learning merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan untuk mengatasi keterpisahan yang hampir permanen
dalam jarak ruang dan waktu antara mahasiswa dan dosen. Penyelenggaraan pendidikan tersebut menitikberatkan pada penggunaan media dan sistem belajar
yang lebih banyak menyerahkan kendali pembelajaran kepada mahasiswa. Menurut Knowles dalam, Tennant, 2006, self-directed learning adalah
dimana individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dalam mendiagnosa kebutuhan belajar, merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi
sumber daya manusia dan material untuk belajar, memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Sedangkan
Wedemeyer dalam Rusman, 2011 menyatakan bahwa self-directed learning adalah seseorang belajar secara mandiri mempunyai kebebasan untuk belajar
tanpa harus menghadiri pembelajaran yang diberikan dosen dikelas. Candy dalam Tennant, 2006 menyatakan bahwa self-directed learning
dapat dianggap suatu proses dimana mahasiswa secara bertahap mengendalikan pembelajaran mereka atau sebagai titik akhir yang ideal di mana self-directed
learning dapat dikembangkan. Sedangkan Gibbons 2002 menyatakan self- directed learning merupakan peningkatan pengetahuan, kemampuan, pencapaian,
atau pengembangan diri yang dipilih dan dilakukan oleh seorang individu dengan cara apapun dan kapanpun dia inginkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jadi, self-directed learning merupakan suatu kemampuan dari individu untuk dapat berpikir, merencanakan, memilih strategi belajar, dan mengevaluasi
performanya sehingga individu dapat menyelesaikan masalahnya secara efektif. Self-directed learning bisa dikatakan kemandirian seseorang dalam kegiatan
belajarnya.
3. Dimensi self-directed learning