b. Tidak ada perbedaan self directed learning pada individual self paced e-
learning online dan group based e-learning synchrously, dimana nilai p= .269 0.05.
c. Ada perbedaan self directed learning pada individual self-paced e-learning
online dan group based e-learning asynchrously, dimana nilai p= .002 0.05.
d. Tidak ada perbedaan self directed learning pada individual self-paced e-
learning offline dan group based e-learning asynchrously, dimana nilai p = .216 0.05.
e. Tidak ada perbedaan self directed learning pada group based e-learning
synchrously dan individual self-paced e-learning offline, dimana nilai p= .883 0.05.
f. Terakhir Tidak ada perbedaan self directed learning pada group based e-
learning synchrously dan group based e-learning asynchrously, dimana nilai p= .161 0.05.
D. Pembahasan
Hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan uji Anava menunjukkan bahwa terdapat perbedaan self directed learning ditinjau dari pola pembelajaran e-
learning pada mahasiswa, hal ini bisa dilihat dari p = .019 p 0.05 dan nilai F=3.356. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesa penelitian yang diajukan
bahwa terdapat perbedaan self directed learning ditinjau dari pola pembelajaran e-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Dalam hal ini terlihat bahwa self directed learning bisa digunakan pada keempat pola pembelajaran e-
learning di Universitas Sumatera Utara. Singh dalam Kerka, 1999, menyatakan bahwa pembelajaran secara kelompok dapat memberdayakan individu untuk
bergerak dari self directed learning yang rendah menjadi ketinggi. Selain itu, peningkatan kemampuan self directed learning individu cenderung untuk
membantu kelompok menjadi lebih baik. Jadi, pada dasarnya self directed learning ini bisa dilakukan baik secara
individu dan kelompok. Hal ini dikarenakan self directed learning yang melibatkan kemampuan yang cukup fleksibel untuk pindah ke peran yang berbeda
dan beradaptasi sesuai dengan perbedaan individu mahasiswa, kelompok dan parameter kelembagaan. Kebanyakan dari semua, itu berarti mampu
menyeimbangkan apa yang ingin mahasiswa lakukan untuk diri mereka sendiri dengan apa yang pengajar inginkan, dengan menggunakan wawasan dari teori-
teori belajar mengarahkan diri sendiri dan transformatif sebagai panduan Margo, dalam Kerka, 2005.
Selain itu, pada hasil penelitian dari 334 orang mahasiswa dapat dilihat bahwa terdapat 161 orang mahasiswa memiliki pola pembelajaran e-learning
individualized self-paced e-learning online, 49 orang mahasiswa memiliki pola pembelajaran individualized self-paced e-learning offline, 49 orang mahasiswa
memiliki pola pembelajaran group based e-learning synchrously, 75 orang mahasiswa memiliki pola pembelajaran group based e-learning asynchrously.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari keempat pola pembelajaran ini tidak ada terdapat perbedaan yang signifikan dalam self directed learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
Pada penelitian Wilson 2003, menjelaskan bahwa self directed learning pada pola pembelajaran e-learning individual self paced e-learning online, maka
kemandirian belajar pada kegiatan pembelajaran meliputi penilaian keterampilan, praktek keterampilan, simulasi pembelajaran, dan bisa melalui World Wide Web
atau intranet yang menciptakan pengalaman menarik dan realistis bagi mahasiswa. Pada pola pembelajaran e-learning individual self paced e-learning offline, disini
mahasiswa belajar sendiri secara mandiri yang ditandai dengan opsi dimana individu dapat mengakses konten pembelajaran kapan saja mereka mau tanpa
menggunakan jaringan internet seperti menggunakan slide powerpoint, DVD atau CD-ROM Fuad, 2011.
Self directed learning pada proses pola pembelajaran e-learning group based e-learning synchrously real-time adalah pola pembelajaran yang
memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri di dalam kelompok dengan online pada saat yang sama dan pada kecepatan yang sama seperti yang
dilakukan oleh kelompok tersebut, namun dari tempat yang berbeda. Umumnya dikenal teknologi yang memungkinkan fleksibilitas semacam ini adalah
konferensi audio dan video, dan teknologi baru seperti telepon Internet VoIP, interrelay chatting, dan game online. Dan terakhir self directed learning pada pola
pembelajaran e-learning group based e-learning asynchrously kapan saja. Kegiatan asinkron dimana mahasiswa mengontrol pembelajarannya dengan
menggunakan fasilitas moderating bulletin board discussions, atau menjawab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pertanyaan dan diskusi via e-mail atau instant messaging, monitoring group participation levels, dan kelompok diskusi di jejaring sosial Wilson, 2003.
Hasil dari penelitian Wilson 2003 menyatakan bahwa ada keterkaitan antara self directed learning pada setiap pola pembelajaran e-learning, dimana
harus diperhatikan fasilitas dan kesesuaian pada setiap pola tersebut. Selaras dengan penelitian ini ada terdapat perbedaan yang signifikan antara self directed
learning dengan pola pembelajaran e-learning. Lalu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pola pembelajaran e-learning individual online, indivial offline,
group synchrously dan group asynchrously, kecuali pada individual self-paced e- learning online dan group based e-learning asynchrously yang memiliki
perbedaan signifikan, hal ini bisa disebabkan karena fasilitas yang belum memadai, bisa dilihat dari kurangnya fasilitas mahasiswa untuk bisa berdiskusi
secara asinkron, seperti group discussion dan lainnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan
kesimpulan dari penelitian ini dan terakhir akan dikemukakan saran-saran yang
dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama.
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisis data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan self directed
learning ditinjau dari pola pembelajaran e-learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara USU.
b. Hasil dari penelitian menunjukkan pada jumlah subjek penelitian sebanyak
334 orang, ada sekitar 161 orang memiliki pola pembelajaran e-learning individualized self paced e-learning online, 49 orang memiliki memiliki
pola pembelajaran e-learning individualized self paced e-learning offline, 49 orang memiliki pola pembelajaran e-learning group based e-learning
synchrously, dan 75 orang memiliki pola pembelajaran e-learning group based e-learning asynchrously.
c. Berdasarkan dari hasil penelitian di dapat bahwa antara individual self
paced e-learning online dan individual self-paced e-learning offline
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA