bertujuan untuk memecahkan masalah atau memfasilitasi dalam kegiatan pembelajaran pada mahasiswa. Pembelajaran e-learning memang memiliki
potensi memudahkan dalam penyampaikan modul baru pembelajaran, mengatasi sumber daya, waktu, dan kendala tempat, dan menyamakan kesempatan belajar.
Sebanarnya pada pembelajaran e-learning, self-directed learning bisa sangat membantu karena para mahasiswa dituntut lebih aktif dalam melakukan
pembelajaran Song Hill, 2007. Tetapi, pada kenyataannya ada beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang masih belum mampu menggunakan
e-learning secara baik, selain itu dengan fasilitas e-learning pada setiap Fakultas juga belum setara. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik ingin mengetahui
apakah ada perbedaan antara self-directed learning dengan pola pembelajaran e- learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada perbedaan self-directed learning ditinjai
dari pola pembelajaran e-learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
C. Tujuan Peneletian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan self- directed learning ditinjau dari pola pembelajaran e-learning pada mahasiswa
Universitas Sumatera Utara.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah dan
membantu mengembangkan ilmu psikologi khususnya Psikologi Pendidikan dan bidang lainnya dalam aplikasinya dan memberikan sumbangsih karya
ilmuiah yang berhubungan dengan perbedaan self-directed learning ditinjau dari pola pembelajaran e-learning pada mahasiswa Universitas Sumatera
Utara sehingga dapat memperkaya teori yang ada sebelumnya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perbedaan
self-directed learning ditinjau dari pola pembelajaran e-learning yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara kepada pembaca
khususnya mahasiswa psikologi dan pendidik serta masyarakat luas. b.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai self-directed learning
dan pola pembelajaran e-learning.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I : Pendahuluan Bab I berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II : Landasan Teori Bab II berisi uraian teori yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah.
Disini peneliti mencoba menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dilakukannya penelitian ini, yang kemudian disimpulkan dalam suatu
hipotesa.
BAB III : Metode Penelitian Berisikan mengenai metode-metode dalam penelitian yaitu identifikasi
variabel, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, instrumen dan alat ukur yang digunakan, metode pengambilan
sampel, dan metode analisis data.
Bab IV : Analisa dan Interpretasi Data Hasil Penelitian Terdiri dari analisis data dan pembahasan yang berisi tentang gambaran subjek
penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.
Bab V : Kesimpulan dan Saran Merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Self-Directed Learning
1. Pengertian belajar
Lahey 2007 mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen dan terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Belajar
tidak semestinya melibatkan penguasaan fakta atau konsep sesuatu bidang ilmu tetapi juga melibatkan perasaan-perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih
sayang, benci, hasrat, dengki dan kerohanian. Spears dalam Suryabrata, 2002 yang menyatakan belajar sebagai suatu
proses atau kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Perubahan yang terjadi ketika belajar juga
dapat berbentuk perubahan cara berpikir yang mungkin dapat menyebabkan perubahan tujuan dan arah kehidupan, sehingga apa yang dilakukan sebelumnya
ditinggalkan sama sekali. Pada belajar ada suatu proses yang disebut dengan proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar orang tersebut dapat
belajar dengan efektif dan efisien Miarso, 2004. Di dalam proses pembelajaran setiap mahasiswa selalu diarahkan untuk menjadi mahasiswa yang mandiri, dan
untuk menjadi seorang mahasiswa dituntut untuk belajar, sehingga dapat dicapai suatu kemandirian belajar atau self directed learning.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA