Kompetensi Pegawai SAR Analisis Univariat

Tamatan Sarjana 6 18,8 Total 32 100 2 Masa Kerja 1-10 Tahun 11-20 Tahun 21-30 Tahun 28 4 87,5 12,5 Total 32 100 Tabel 4.1. diatas menunjukkan bahwa mayoritas pegawai SAR adalah berpendidikan tamatan SMU sederajat sebanyak 21 orang 65,4 dengan masa kerja mayoritas 1-10 tahun sebanyak 28 orang 85,4.

4.4 Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi secara tunggal seluruh variabel yang diteliti yaitu variabel kompetensi pegawai SAR yang terdiri dari pengetahuan, sikap, keterampilan, serta motivasi intrinsik pegawai SAR dan kinerja pegawai SAR di kantor SAR.

4.4.1 Kompetensi Pegawai SAR

Kompetensi pegawai SAR terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan. Skala ukur yang dipakai skala ordinal, berdasarkan 11 pertanyaan dengan alternatif jawaban ya dan tidak. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pegawai SAR dengan Jabatan Rescue di Kantor SAR Medan No Kompetensi Jumlah n Persentase 1 2 3 Baik Sedang Buruk 1 18 13 3,1 56.3 40,6 Total 32 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 diatas menunjukkan mayoritas pegawai SAR mempunyai kategori kompetensi sedang yaitu sebanyak 18 orang 56,3 dibandingkan pegawai SAR dengan kategori kompetensi baik yaitu sebanyak 1 orang 3,1 dan kategori kompetensi buruk yaitu sebanyak 13 orang 40,6. 4.4.2.Pengetahuan Pegawai SAR Hasil penelitian pengetahuan pegawai SAR tentang pelatihan pertolongan pertama korban bencana. Berdasarkan skala ordinal dari 6 pertanyaan dengan alternatif jawaban, Ya dan Tidak dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Frekwensi Pengetahuan Pegawai SAR dalam Memberikan Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Bencana di Kantor SAR Medan Pertanyaan Pengetahuan Ya Tidak n n 1. Apakah anda tahu nama pelatihan kemampuan yang harus dimiliki seorang penolong rescue pada saat pertama kali jumpa dengan korban dilokasi bencana?. 19 59,4 13 40,6 2. Apakah anda tahu tindakan perlindungan diri seorang rescue saat akan menolong korban bencana?. 23 71,9 9 28,1 3. Apakah anda tahu cara pemeriksaan korban bencana dengan melibatkan panca indra?. 19 59,4 13 40,6 Tabel 4.3 Lanjutan Pertanyaan Pengetahuan Ya n Tidak n 4. Apakah anda tahu parameter yang dikelompokkan dalam tanda-tanda vital korban bencana? 18 56,2 14 4.3, 8 6 . Apakah anda tahu bahwa pegawai rescue harus memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada korban bencana? 21 65,6 11 34.4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. diatas menunjukkan bahwa mayoritas pegawai SAR tahu nama pendidikan dan pelatihan kemampuan yang harus dimiliki seseorang penolong rescue pada saat pertama kali jumpa dengan korban dilokasi bencana. Pegawai SAR tahu tindakan perlindungan diri seorang rescue saat akan menolong korban. Pegawai SAR tahu cara pemeriksaan korban dengan melibatkan panca indra. Pegawai SAR tahu menentukan tingkat respon seorang korban bencana. Pegawai SAR tahu parameter yang dikelompokkan dalam tanda-tanda vital korban bencana. Pegawai SAR tahu harus memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada korban bencana. 4.4.3.Sikap Pegawai SAR Hasil penelitian sikap pegawai SAR dalam memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana berdasarkan skala ordinal dari 2 pertanyaan. Alternatif jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju, dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sikap Pegawai SAR dalam Memberikan Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Bencana di Kantor SAR Medan Pernyataan Sikap ss s rr ts sts n n n n n 1.Apakah anda setuju pegawai SAR memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pertolongan pertama korban bencana? 1 3,1 13 40,7 8 25 .0 8 25.0 2 6.2 2. Apakah anda setuju pegawai SAR membuat standar yang harus dicapai peserta pelatihan jika memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada masyarakat. 5 15.6 4 12.5 6 18, 8 12 37, 5 5 15,6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4. di atas menunjukkan bahwa mayoritas pegawai SAR ragu- ragu dan tidak setuju jika diadakan pelatihan kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada korban bencana. Pegawai SAR tidak setuju membuat standar yang harus dicapai peserta pelatihan jika memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada masyarakat,

4.4.4 Keterampilan Pegawai SAR