Unsur- Unsur Kompetensi 1. Pengetahuan Definisi Motivasi

aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 46A Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien.

2.4.1. Unsur- Unsur Kompetensi 1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimiliki mata, hidung, telinga dan lain-lain. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. 2. Sikap Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik dan lain-lain. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari prilaku tertutup. 3. Keterampilan Menurut Gordon dalam Satria 2008 pengertian ketrampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Universitas Sumatera Utara 2.4.2.Kompetensi Dasar Pegawai SAR 2.5.Motivasi 1. Fisik yang prima dan sikap mental yang tangguh. 2. Memiliki pengetahuan yang cukup. 3. Memiliki keterampilan yang dipersyaratkan. 4. Mampu menjalin koordinasi dengan baik Suharni,2011.

2.5.1 Definisi Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi adalah suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu Robins SP, 2009. 2.5.2 Teori Motivasi Abraham Maslow dalam membuat hipotesis bahwa setiap diri manusia terdapat hirarki dari lima kebutuhan yaitu: 1. Fisiologis meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual dan kebutuhan fisik lainnya. 2. Rasa aman meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional. 3. Sosial meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan dan persahabatan. 4. Penghargaan meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi dan pencapaian. Faktor-faktor penghargaan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian. Universitas Sumatera Utara 5. Aktualisasi diri dorongan menjadi seseorang sesuai kecakapannya meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri. Abraham Maslow memisahkan lima kebutuhan kedalam urutan-urutan yang lebih tinggi dan lebih rendah. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah. Kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkatan tersebut berdasarkan pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal di dalam diri seseorang. Kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal di luar diri seseorang seperti imbalan kerja, kontrak serikat kerja dan masa jabatan Hasibuan, 2007. McGregor mengemukakan dua pandangan nyata mengenai manusia pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut Teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif, disebut Teori Y. Menurut Teori X bahwa 1. Pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya. 2. Pegawai tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipaksa, dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan. 3. Pegawai akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal bila mungkin. 4. Sebagian pegawai menempatkan keamanan diatas semua faktor lain dan terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi. Universitas Sumatera Utara Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat sifat manusia dalam Teori X, McGregor menyebutkan empat asumsi positif yang disebut sebagai Teori Y. Menurut Teori Y bahwa 1. Pegawai menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain. 2. Pegawai akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan. 3. Pegawai bersedia belajar untuk menerima, bahkan mencari tanggung jawab. 4. Pegawai mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan keseluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen. Herzberg mengemukakan teori dua faktor yaitu : 1. Faktor instrinsik berhubungan dengan kepuasan kerja, apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan motivasi, menghasilkan pekerjaan yang baik. Faktor ini dinamakan satisfiers atau motivator meliputi : prestasi achievement, pengakuan recognition, tanggung jawab responsibility, kamajuan edvancement, pekerjaan itu sendiri the work it self, kemugkinan berkembang the posssibility of growth. 2. Faktor ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan kerja, keadaan pekerjaan job context yang menyebabkan rasa tidak puas dissatisfiers atau demotivasi yang meliputi : gaji atau upah wages or salaries, kondisi kerja working condition, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan company policy and Universitas Sumatera Utara administration, hubungan antar pribadi interpersonal relation, kualitas supervisi quality supervisor Hasibuan 2007. McClelland mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja yaitu: 1. Kebutuhan akan prestasi need for achievement merupakan daya penggerak untuk memotivasi mencapai prestasi kerja yang maksimal. 2. Kebutuhan akan affiliasi need for affilition merupakan daya penggerak untuk memotivasi membentuk hubungan antar personal yang ramah dan akrab. 3. Kebutuhan akan kekuasaan need for power merupakan daya penggerak untuk memotivasi memengaruhi dan mengendalikan orang lain, bertanggung jawab dan memiliki otoritas atas orang lain Hasibuan, 2007.

2.5.3 Tujuan Pemberian Motivasi