terhadap kinerja perawat pelaksana. Variabel pengakuan orang lain terdapat p value = 0,589 menunjukkan tidak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap kinerja
perawat pelaksana. Variabel tanggung jawab didapat  p value = 0,000 menunjukkan terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Variabel peluang
untuk maju didapat nilai p value = 0,004 terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Varibel kepuasan kerja didapat nilai p value = 0.000
terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan uraian latar belakang  peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi intrinsik pegawai SAR  dalam memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana   terhadap kinerja
pegawai  SAR    di kantor SAR  Medan. Menurut penulis, penelitian ini penting untuk mengetahui dan menganalisis tentang kinerja pegawai SAR  dalam pelatihan
pertolongan pertama korban bencana.
1.2.  Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : bagaimanakah pengaruh kompetensi dan motivasi
intrinsik pegawai SAR  dalam  memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana terhadap kinerja pegawai  SAR di kantor  SAR  Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan  penelitian  untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan  motivasi intrinsik pegawai SAR  dalam  memberikan pelatihan pertolongan pertama korban
bencana terhadap kinerja pegawai  SAR di kantor  SAR  Medan.
1.4.  Hipotesis
Ada pengaruh kompetensi dan  motivasi intrinsik pegawai SAR  dalam memberikan  pelatihan pertolongan pertama korban bencana terhadap kinerja
pegawai  SAR  di kantor  SAR  Medan.
1.5. Manfaat Penelitian
1.  Pegawai  SAR  mendapat  bahan masukan untuk menambah wawasan, meningkatkan kompetensi dan motivasi intrinsik dalam  memberikan pelatihan
pertolongan pertama korban bencana   sehingga dapat meningkatkan kinerja. 2.  Pegawai SAR  mendapat bahan masukan untuk meningkatkan program pelatihan
pertolongan pertama korban bencana kepada masyarakat. 3.  Pegawai SAR mendapat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
pengaruh kompetensi dan motivasi intrinsik dalam memberikan pelatihan pertolongan pertama korban bencana.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bencana 2.1.1 Definisi Bencana
Menurut Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang  bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan  atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologi. 2.1.2. Daerah Rawan Bencana
Daerah Rawan Bencana adalah daerah yang memiliki kondisi atau karekteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial budaya, politik,
ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan mengurangi
kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu BNPB, 2008.
2.2  Search and Rescue SAR