Penilaian Kinerja Kriteria Mengukur Kinerja

4. Komunikasi yang efektif secara verbal maupun non verbal. 5. Mengurangi kontrol yang berlebihan pada tugas yang telah diberikan agar dapat mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab pegawai. 6. Memberikan reinforcment pada hasil kerja yang positif 7. Bila memungkinkan meningkatkan kesejahteraan. 8. Mengembangkan konsep kerja tim Suyanto, 2008. 2.6. Kinerja 2.6.1 Definisi Kinerja Kinerja adalah penampilan hasil kerja personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi, kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja Ilyas 2002. Menurut Moeheriono 2009, kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksana suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

2.6.2 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja mencakup tiga faktor penting, yaitu : 1. Kegiatan pengamatan merupakan proses menilai dan menilik perilaku yang telah ditentukan oleh tim kerja 2. Alat ukur dan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja seorang personel dibandingkan dengan uraian pekerjaan yang telah ditetapkan bagi personel tersebut. Universitas Sumatera Utara 3. Kegiatan pengembangan ini bertujuan untuk memotivasi pegawai agar mengatasi kekurangan dan mendorong pengembangan kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya Ilyas, 2003.

2.6.3 Kriteria Mengukur Kinerja

Kriteria mengukur kinerja terdiri dari : 1. Kuantitatif seberapa banyak. Ukuran kuantitatif merupakan ukuran yang paling mudah untuk disusun dan diukur yaitu hanya mengitung seberapa banyak hasil harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. 2. Kualitatif seberapa baik. Melukiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil harus dicapai. Kriteria ini mengemukakan akurasi, presisi, penampilan, pemanfaatan atau efektivitas. 3. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas. Kriteria yang menentukan keterbatasan waktu untuk membuat sesuatu atau melayani sesuatu. 4. Efektivitas pemanfaatan sumber organisasi. Efektivitas penggunaan sumber dijadikan indikator jika untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan disyaratkan menggunakan jumlah sumber tertentu seperti uang dan bahan baku. 5. Cara melakukan pekerjaan. Standar kinerja ini digunakan jika kontak personal, sikap personal atau perilaku karyawan merupakan faktor penentu keberhasilan melaksanakan pekerjaan. 6. Efek atau suatu upaya. Pengukuran yang diekspresikan akibat akhir yang diharapkan akan diperoleh dengan bekerja. Universitas Sumatera Utara 7. Metode melaksanakan tugas. Standar yang digunakan jika ada undang-undang, kebijakan, prosedur standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan tugas. 8. Standar sejarah. Standar yang menyatakan hubungan antara masa lalu dengan standar sekarang. 9. Standar nol atau absolut. Standar yang menyatakan tidak akan terjadi sesuatu. Standar ini dipakai jika tidak ada alternatif lain Wirawan, 2009.

2.6.4 Ukuran Kinerja Melakukan Pertolongan Pertama Korban Bencana