Tujuan Pemberian Motivasi Asas-Asas Motivas i Proses Motivasi

administration, hubungan antar pribadi interpersonal relation, kualitas supervisi quality supervisor Hasibuan 2007. McClelland mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja yaitu: 1. Kebutuhan akan prestasi need for achievement merupakan daya penggerak untuk memotivasi mencapai prestasi kerja yang maksimal. 2. Kebutuhan akan affiliasi need for affilition merupakan daya penggerak untuk memotivasi membentuk hubungan antar personal yang ramah dan akrab. 3. Kebutuhan akan kekuasaan need for power merupakan daya penggerak untuk memotivasi memengaruhi dan mengendalikan orang lain, bertanggung jawab dan memiliki otoritas atas orang lain Hasibuan, 2007.

2.5.3 Tujuan Pemberian Motivasi

1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai. 2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai. 3. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai. 4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan. 5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai. 6. Mengefektifkan pengadaan pegawai. 7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi pegawai. 9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai. Universitas Sumatera Utara 10. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya. 11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku Hasibuan , 2007.

2.5.4 Asas-Asas Motivas i

Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berprestasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. 1. Asas komunikasi, artinya meninformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya dan kendala kendala yang dihadapi. 2. Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian, dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. 3. Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberian kewenangan, dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. 4. Asas adil dan layak artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus berdasarkan atas keadilan dan kelayakan terhadap sesama pegawai. 5. Asas perhatian dan timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi.

2.5.5 Proses Motivasi

Proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu sesuai tujuan organisasi, kemudian para bawahan dimotivasi kearah tujuan tersebut. Proses memotivasi perlu Universitas Sumatera Utara mengetahui kebutuhankeinginan pegawai dengan tidak melihat dari sudut kepentingan pimpinan dan perusahaan saja. Komunikasi efekif, dalam memotivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperoleh dan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi supaya insentif dapat diperoleh.

2.5.6 Pengukuran Motivasi