Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H
1
diterima. Jika t hitung t tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak.
Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t hitung sebesar 3,167 t tabel sebesar 1,692 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada hubungan linier antara persepsi manfaat dan
penggunaan Facebook sebagai media promosi. Besarnya pengaruh persepsi manfaat terhadap penggunaan Facebook
sebagai media promosi sebesar 0,494 atau 49,4 dianggap signifikan. Hal ini tercermin dari angka signifikansi sebesar
0,004 yang lebih kecil dari 0,05.
2.2 Hubungan antara persepsi kemudahan dan penggunaan
Facebook sebagai media promosi. Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara persepsi
kemudahan dan penggunaan Facebook sebagai media promosi, pertama-tama ditentukan terlebih dahulu hipotesisnya yaitu
sebagai berikut: H
: Tidak ada hubungan linier antara persepsi kemudahan Facebook dan penggunaan Facebook sebagai media
promosi. H
1
: Ada hubungan linier antara persepsi kemudahan Facebook dan penggunaan Facebook sebagai media
promosi.
Selanjutnya yaitu menghitung besarnya angka t hitung. Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian 1,900. Setelah
itu menghitung angka t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan DK dengan
ketentuan : DK = n – 2, atau 35 – 2 = 33. Dari ketentuan tersebut dipeoleh angka t tabel sebesar 1,692. Setelah itu, ditentuan
kriteria uji hipotesisnya yaitu sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H
ditolak dan H
1
diterima. Jika t hitung t tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak. Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t hitung sebesar
1,900 t tabel sebesar 1,692 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada hubungan linier antara persepsi kemudahan dengan
penggunaan Facebook sebagai media promosi. Besarnya pengaruh persepsi kemudahan terhadap penggunaan Facebook
sebagai media promosi sebesar 0,299 atau 29,9 dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin dari angka signifikansi sebesar
0,067 yang lebih besar dari 0,05.
2.3 Hubungan antara sikap menggunakan dan penggunaan
Facebook sebagai media promosi. Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara sikap
menggunakan dan penggunaan Facebook sebagai media promosi, dilakukan penentuan terhadap hipotesisnya yaitu
sebagai berikut: H
: Tidak ada hubungan linier antara sikap menggunakan Facebook dan penggunaan Facebook sebagai media
promosi. H
1
: Ada hubungan linier antara sikap menggunakan Facebook dan penggunaan Facebook sebagai media
promosi. Setelah itu, menghitung besarnya angka t hitung di mana hasil
penghitungan SPSS dipeoleh angka t hitung sebesar -0,085. Selanjutnya menghitung besarnya angka t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan DK dengan
ketentuan : DK = n – 2, atau 35 – 2 = 33. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 1,692.
Setelah itu, ditentukan kiteria uji hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H
1
diterima. Jika t hitung t tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak. Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t hitung sebesar
-0,085 1,692 sehingga H diterima dan H
1
ditolak. Artinya,