Pengaruh persepsi manfaat Pengaruh persepsi kemudahan
yaitu sebesar 0,214 atau 21,4, sedangkan sisanya yaitu 78,6 dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variasi sikap menggunakan Facebook
yang dapat diterangkan dengan menggunakan persepsi manfaat dan persepsi kemudahan secara gabungan sebesar 21,4, sedangkan pengaruh sebesar
78,6 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini.
Berdasarkan angka signifikansi sebesar 0,021 0,05 maka H ditolak dan
H
1
diterima. Artinya, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi manfaat dan persepsi kemudahan dengan sikap menggunakan Facebook secara
gabungan atau bersama-sama. Dengan demikian, maka hipotesis yang diterima yaitu H
1
yang berbunyi persepsi manfaat Facebook dan persepsi kemudahan Facebook secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap sikap menggunakan Facebook. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil
bahwa persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap sikap menggunakan Facebook. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan uji
hipotesis dan diperoleh angka t hitung yaitu sebesar 2,252 sedangkan t tabel yaitu sebesar 1,692. Dengan kata lain t hitung t tabel atau 2,252
1,692. Sehingga H ditolak dan H
1
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara persepsi manfaat terhadap sikap menggunakan Facebook.
Besarnya pengaruh persepsi manfaat terhadap sikap menggunakan Facebook sebesar 0,383 atau 38,3 dianggap sigifikan, yang juga tercermin
dalam angka signifikansi sebesar 0,031 yang lebih kecil dari 0,050. Hal ini sejalan dengan hasil peneliian yang dilakukan Iqbaria 1997 yang
menyatakan persepsi manfaat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penggunaan Internet pada perusahaan bisnis kecil..
Sementara itu, persepsi kemudahaan Facebook tidak berpengaruh signifikan
terhadap sikap menggunakan Facebook. Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS diperoleh hasil perhitungan angka t hitung yaitu sebesar 0,882
sedangkan t tabel yaitu 1,692, jadi t hitung t tabel atau 0,882 1,692 sehingga H
diterima dan H
1
ditolak. Artinya persepsi kemudahan Facebook tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap menggunakan Facebook
sebagai media promosi. Besarnya pengaruh kemudahan terhadap penggnaan Facebook sebagai media promosi sebesar 0,150 atau 15 dianggap tidak
signifikan, yang juga tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,384 yang lebih besar dari 0,050.
Dengan hasil seperti ini, maka hipotesis yang ada dua, untuk masing-masing variabel yaitu untuk variabel persepsi manfaat Facebook H
1
dapat diterima yaitu persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap sikap menggunakan
Facebook. Sedangkan hipotesis untuk variabel persepsi kemudahan yang dapat diterima yakni H
yaitu persepsi kemudahan Facebook tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap menggunakan Facebook. Terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan Facebook sebagai media pemasaran selain persepsi manfaat dan persepsi kemudahan. Tidak
signifikannya hasil yang didapat dari perhitungan di atas baik itu persepsi manfaat terhadap sikap menggunakan Facebook maupun persepsi
kemudahan terhadap sikap menggunakan Facebook kemungkinan