Pemasar Selalu Menambah Perlengkapan Fitur dalam Facebook Pemasar Memotivasi Agar Tetap Menggunakan

4. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel dalam model regresi Priyatno, 2008:39. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinieritas. Pada penelitian ini akan dilakukan uji multikolinieritas dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi. Menurut Priyatno 2003:39, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. Pedoman suatu model yang bebas multikolinieritas adalah : a. Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1satu b. Mempunyai angka tolerance mendekati 1 satu

4.1 Substruktur 1

Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Manfaat .848 1.179 Kemudahan .848 1.179 a. Dependent Variable: Sikap Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa nilai variance inflation factor VIF kedua variabel yaitu persepsi manfaat Facebook sebesar 1,179 dan persepsi kemudahan Facebook sebesar 1,179 lebih kecil dari 5, sehingga bahwa antar variabel independen tidak terdapat masalah multikolinieritas.

4.2 Substruktur 2

Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Manfaat .732 1.365 Kemudahan .828 1.207 Sikap .786 1.272 a. Dependent Variable: Prilaku Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa nilai variance inflation factor VIF ketiga variabel yaitu persepsi manfaat Facebook sebesar 1,365, persepsi kemudahan Facebook sebesar 1,207 lebih kecil dari 5dan sikap menggunakan Facebook sebagai media promosi sebesar 1,272 lebih kecil dari 5, sehingga bahwa antar variabel independen tidak terdapat masalah multikolinieritas.

4.3 Substruktur 3

Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Manfaat .731 1.368 Kemudahan .721 1.386 Sikap .741 1.350 Prilaku .839 1.192 a. Dependent Variable: Penggunaan