Dengan demikian, semakin jelaslah bahwa proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada keterampilan proses, hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta,
membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun
produk pendidikan Trianto, 2010: 143.
2.1.11 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Sapriati 2008: 2.5 menyebutkan ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah serta pemahaman konsep dan
penerapannya terdiri atas mahluk hidup dan proses kehidupan; benda atau materi; sifat-sifat dan kegunaannya; bumi dan alam semesta; serta sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan
nilai ilmiah. Secara terperinci lingkup bahan kajian IPA untuk SDMI yang terdapat dalam Standar Isi berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI yaitu:
1 Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2 Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. 3 Energi dan perubahaannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya, dan pesawat sederhana.
4 Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Samatowa 2011: 3-4 mengemukakan beberapa alasan IPA perlu dibelajarkan
di SD yaitu : 1 Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak sekali bergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang
IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. 2 Bila IPA diajarkan dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan
berpikir kritis, misalny a IPA diajarkan dengan mengikuti metode “menemukan
sendiri”. 3 Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan
belaka. 4 Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.
Samatowa 2011: 2 menjelaskan bahwa IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik secara alamiah. Hal ini akan
membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Fokus pembelajaran
IPA di SD hendaknya ditujukan untuk memupuk minat dan pengembangan anak didik terhadap dunia mereka dimana mereka hidup.
2.2 Penelitian yang Relevan