Analisis Deskriptif Data Variabel Model Pembelajaran MAM

pertama sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan pada pertemuan kedua skor hasil pengamatan sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Pada pertemuan ketiga sebesar 92,5. Dari hasil pengamatan dalam tiga kali pertemuan menghasilkan skor rata-rata sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penilaian pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran NHT menunjukkan persentase yang tergolong sangat tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model NHT telah terlaksana dengan baik.

4.2.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Model Pembelajaran MAM

Kelas eksperimen 2 mendapatkan pembelajaran dengan modelpembelajaran MAM. Pengamatan dan penilaian pelaksanaan model pembelajaranMAM dilakukan terhadap guru dan siswa. Hasil penilaian pengamatan modelpembelajaran MAM terhadap guru disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Nilai Pengamatan Model Pembelajaran MAM untuk Guru Pertemuan Aspek yang diamati Skor Kriteria A B C D E F G H I J 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 90 Sangat Tinggi 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 90 Sangat Tinggi 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 92,5 Sangat Tinggi Rata-rata 4 3,6 3 3,3 3,6 4 3,6 3,3 3,6 4 90 Sangat Tinggi Keterangan: A. Guru menyampaikan apersepsi B. Guru menjelaskan materi pelajaran C. Guru melakukan pembagian kelompok D. Guru mengkondisikan kelas untuk diskusi E. Guru menjelaskan aturan main dalam MAM F. Guru membagikan kartu pertanyaan dan jawaban G. Guru mengawasi dan membimbing jalannya MAM H. Guru memeriksa hasil penjodohan I. Guru memberikan tanggapan atas hasil penjodohan J. Guru bersama siswa membuat kesimpulan Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa skor hasil pengamatan pelaksanaan model pembelajaran MAM terhadap guru pada pertemuan pertama sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan pada pertemuan kedua skor hasil pengamatan sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Pertemuan ketiga skor hasil pengamatansebesar 92,5 Dari hasil pengamatan dalam tiga kali pertemuan menghasilkan skor rata-rata sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Adapun hasil penilaian pengamatan model pembelajaran MAM terhadap siswa disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Nilai Pengamatan Model Pembelajaran MAM untuk Siswa Pertemuan Aspek yang diamati Skor Kriteria A B C D E F G H I J 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 90 Sangat Tinggi 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 87,5 Sangat Tinggi 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 90 Sangat Tinggi Rata-rata 4 3,6 3 3,3 3,6 4 3 3,3 3,6 4 88,5 Sangat Tinggi Keterangan: A. Apersepsi B. Memperhatikan materi pelajaran C. Pembagian kelas menjadi dua kelompok D. Pengondisian kelas untuk diskusi E. Siswa memperhatikan aturan main dalam MAM F. Siswa memahami topik yang tertulis di dalam kartu G. Siswa mencari pertanyaan atau jawaban yang sesuai H. Siswa bersedia membacakan hasil diskusi I. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain J. Siswa bersama guru membuat kesimpulan Berdasarkan tabel tersebut bahwa skor hasil pengamatan pelaksanaan model pembelajaran MAM terhadap siswa pada pertemuan pertama sebesar 90 dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan pada pertemuan kedua skor hasil pengamatan sebesar 87,5 dengan kategori sangat tinggi. Pertemuan ketiga dengan skor 90. Dari hasil pengamatan dalam tiga kali pertemuan menghasilkan skor rata-rata sebesar 88,5 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penilaian pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran MAM menunjukkan persentase yang tergolong sangat tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model MAM telah terlaksana dengan baik.

4.2.3 Hasil Pretest IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol Data Awal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 01 DAN 08 KOTA TEGAL

1 28 360

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMBOKLUWUNG ABUPATEN TEGAL

0 0 83

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 1 DAN OTA TEGAL

0 0 104

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 4 DAN OTA TEGAL

0 1 87

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9