dengan kartunya. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. Siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu
temannya akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati. Setelah satu babak, kartu dicocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berada dari sebelumnya,
demikian seterusnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rohman 2015 dalam skripsinya yang berjudul
“Studi Komparasi Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran NHT dan MAM terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Siswa
Kelas IV SD Negeri Kedungpucang Purworejo”, menunjukkan hasil analisis diperoleh persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen 1 sebesar 82,71,
kelas eksperimen 2 sebesar 91,77, dan kelas kontrol sebesar 66,92. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran NHT dan MAM sama-sama efektif terhadap
hasil belajar PKn siswa kelas IV. Sampai saat ini model pembelajaran NHT dan MAM masih belum banyak digunakan dalam proses pembelajaran khususnya materi
Bumi dan Alam Semesta. Oleh karena itu, peneliti tertarik ingin membandingkan keefektifan model pembelajaran NHT dan MAM dalam pembelajaran IPA khususnya
materi Bumi dan Alam Semesta di kelas IV.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1 Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Sitail kurang bervariasi, guru masih banyak menggunakan metode
pembelajaran konvensional.
2 Pembelajaran yang berlangsung masih cenderung berpusat pada guru, sehingga kurangnya keaktifan dan partisipasi dari peserta didik.
3 Minat belajar terhadap IPA masih rendah, ditandai kurang perhatian dan antusias siswa terhadap materi pelajaran.
4 Setiap model pembelajaran memiliki keefektifan yang berbeda terhadap hasil belajar.
5 Hasil belajar kognitif siswa masih rendah, sebagian siswa hanya memperoleh nilai pada batas KKM.
1.3 Pembatasan Masalah
Cakupan pada identifikasi masalah yang terlalu luas, makaperlu pembatasan masalah agar diperoleh kajian yang lebih efektif. Peneliti membatasi permasalahan
sebagai berikut : 1 Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV semester 2 di SD Negeri Sitail,
SD Negeri Gantungan 01 Kabupaten Tegal tahun ajaran 20152016. 2 Variabel penelitian yang akan diteliti yaitu hasil belajar.
3 Penelitian memfokuskan pada penerapan model pembelajaran NHT dan MAM.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1 Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas IV antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model NHT dan siswa yang mendapat
pembelajaran dengan metode konvensional?
2 Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas IV antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model MAM dan siswa yang mendapat
pembelajaran dengan metode konvensional? 3 Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas IV antara siswa yang
mendapat pembelajaran dengan model NHT dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model MAM ?
4 Apakah penerapan model pembelajaran NHT efektif terhadap hasil belajar IPA kelas IV?
5 Apakah penerapan model pembelajaran MAM efektif terhadap hasil belajar IPA
kelas IV? 6 Apakah penerapan model pembelajaran NHT lebih efektif dari MAM terhadap
hasil belajar IPA kelas IV ?
1.5 Tujuan Penelitian