Kemampuan Komunikasi Matematis Self-Esteem Tinggi

4.3.3 Kemampuan Komunikasi Matematis Self-Esteem Tinggi

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan komunikasi matematis dengan tingkat self-esteem tinggi adalah S-01, S-14, dan S-32. Subjek dengan tingkat self-esteem tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini dengan baik. Subjek dengan self-esteem tinggi dapat menuliskan pernyataan, alasan, atau penjelasan yang relvan dengan jawaban yang diberikan. Dalam menuliskan pernyataan, alasan, atau penjelasan terlihat bahwa subjek dapat memahami pertanyaan dalam soal sehingga dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Subjek dengan self-esteem tinggi juga mampu menyajikan permasalahan terkait gambar, tabel, diagram, dan grafik. Subjek dengan self-esteem tinggi dapat menyajikan permasalahan pada soal nomor 1a dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan baik. Pada nomor 1b dan 3c subjek juga mampu menyajikan permasalahan dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran dengan benar dan disertai identitas diagram. Selain itu, indikator mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika mampu dikuasai oleh subjek dengan self-esteem tinggi. Saat proses wawancara untuk mengkonfirmasi hasil pekerjaan tes kemampuan komunikasi matematis dari subjek penelitian dengan self-esteem tinggi. Terlihat bahwa subjek S-01, S-14, dan S-32 menjawab pertanyaan dari peneliti dengan tegas dan percaya diri. Sesuai dengan hal tersebut, Guindon 2010 juga menemukan karakteristik individu dengan self-esteem tinggi mempunyai percaya diri tinggi dan tegas. Fadillah 2012 juga mengatakan bahwa siswa dengan self-esteem tinggi terlihat optimis dan penuh percaya diri. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa subjek S-03, S-17, dan S-32 mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis yang terdapat dalam penelitian ini. Hal ini mendandakan subjek dengan self-esteem tinggi dapat berhasil belajar dengan baik. Hal ini sesuai dengan Guidon 2010 bahwa individu dengan self-esteem sukses dalam belajar.

4.3.4 Ringkasan Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Tingkat Self-Esteem

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK KELAS VII

46 101 247

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA

21 89 206

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Berbasis Ict Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII.

0 2 19

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Berbasis Ict Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII.

0 3 6

PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MODEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI, DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP.

14 17 82

Keefektifan Pembelajaran Lingkaran Menggunakan Guided Discovery Learning dengan Setting Kolaboratif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING - repository UPI T MTK 1404583 Title

0 0 3

HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI SEGIEMPAT

0 0 11

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMA

0 0 10