siswa. Menurut NCTM 2000: 16 pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang memerlukan pemahaman tentang pengetahuan siswa dan apa yang mereka
butuhkan untuk belajar, kemudian membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka agar dapat belajar dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika adalah suatu upaya guru mata pelajaran matematika dalam memberikan pengajaran dengan memperhatikan pemahaman dan kebutuhan siswa
tentang matematika agar memperoleh pemahaman matematika dengan baik.
2.3 Teori Belajar Pendukung
Teori belajar merupakan penjelasan bagaimana terjadinya belajar atau suatu informasi diproses didalam pikiran seseorang. Dengan menggunakan teori
belajar diharapkan dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa teori belajar yang mendukung dilaksanakannya penelitian ini, yaitu.
2.3.1 Teori Belajar David Ausubel
Teori David Ausubel merupakan teori mengenai belajar bermakna yang mengaitkan informasi-informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
oleh siswa. Menurut Dahar, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i 2012 belajar bermakna adalah proses mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang
relevan dan terdapat struktur kognitif seseorang. Belajar dikatakan bermakna jika memenuhi syarat: materi yang akan dipelajari bermakna secara potensial, dan
anak yang belajar bertujuan untuk melaksanakan belajar bermakna. Belajar bermakna dalam hal ini yaitu belajar dengan cara menemukan. Belajar dengan
cara menemukan akan menjadi bermakna karena siswa tidak hanya menghafalkan konsep pada suatu pembelajaran tetapi siswa diajak menemukan konsep sehingga
siswa lebih memahami konsep yang ia pelajari. Teori ini memiliki keterkaitan dengan model pembelajaran yang digunakan
yaitu discovery learning. Pada proses pembelajaran dengan model discovery learning siswa dituntut untuk menemukan konsep dengan mengaitkan informasi
yang sudah dipunyai sebelumnya dengan konsep yang akan dipelajari. Siswa diberikan kesempatan untuk menemukan konsep baru berdasarkan apa yang sudah
dimiliki sebelumnya dengan mengaitkan konsep sebelumnya yang relevan dengan konsep yang akan ditemukan.
2.3.2 Teori Belajar Piaget
Piaget dalam Rifa’I Anni, 2012: 170-171 mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran antara lain:
1 Belajar aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif karena pengetahuan terbentuk
dari dalam subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif subjek belajar, perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan subjek belajar
sendiri, misalnya melakukan percobaan, manipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri, atau membandingkan penemuan sendiri
dengan penemuan temannya. 2 Belajar lewat interaksi sosial
Suasana yang memungkinkan terjadi masalah interaksi diantara subjek belajar perlu diciptakan dalam proses pembelajaran. Piaget percaya bahwa belajar
bersama, baik diantara sesama, maupun dengan orang dewasa akan membantu perkembangan kognitif subjek bernalar. Apabila terjadi interaksi di antar subjek
belajar maka khasanah kognitif subjek bernalar akan diperkaya dengan macam- macam sudut pandang dan alternatif tindakan.
3 Belajar lewat pengalaman sendiri Perkembangan kognitif subjek belajar akan lebih berarti apabila didasarkan
pada pengalaman nyata daripada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan
kognitif subjek belajar cenderung mengarah ke verbalisme. Penelitian ini memiliki keterkaitan dengan teori belajar Piaget yaitu belajar aktif
dengan berinteraksi sosial melalui kegiatan bekerjasama dengan teman sebaya dan belajar dengan pengalaman sendiri.
Teori tersebut sesuai dengan pembelajaran dengan model discovery learning, dimana dalam proses pembelajaran siswa dituntut aktif. Selain itu
belajar juga dapat melalui interaksi sosial berupa kegiatan diskusi dalam kelompok dan interaksi dengan guru.
2.4 Kemampuan Komunikasi Matematis