Gambar 4. Peti mati
4. Peti Mati
Peti mati yang dipakai orang Tionghoa sudah teradisi kelihatannya menyeramkan, sebab selain ukurannya besar dan berat ditambah lagi banyak ukir-ukiran kuno.Bagi masyarakat
Tionghoa Merupakan kebanggan tersendiri, apabila sanak keluarga mampu membeli sendiri peti mati. Ada kepercayaan mereka, siapa yang membeli dialah yang akan mendapat banyak rezeki.
Karena jika yang membeli peti mati adalah orang lain atau bukan keluarga, mereka percaya rezeki itu akan lari ke orang yang membeli peti mati tersebut. Bagi mereka peti mati merupakan
sarana untuk menghantar orang mati ke dalam kuburnya, Oleh sebab itu peti mati harus mewah. Karena semua barang-barang kesayangan almarhum akan dimasukkan ke dalamnya. Pembelian
peti mati yang mahal juga merupakan salah satu bukti Hao nya anak-anak, dan ada kebiasaan peti tersebut tidak boleh ditawar harganya.
Gambar 5. Uang arwah
5. Uang Arwah
Masyarakat Tionghoa biasa mempersembahkan uang arwah atau uang orang mati. Uang arwah buakanlah uang yang digunakan manusia di dunia, melainkan lembaran kertas yang
melambangkan uang . Saat uang arwah dibakar Masyarakat Tionghoa mempercayai nilainya akan di transfer atau dikirim kepada leluhur di akhirat. Ukurannya besar atau kecil menjadi
penentu besar kecilnya nominal dari uang tersebut.Uang arwah dipercayai etnis Tionghoa sebagai uang pegangan arwah di akhirat. Masyarakat Tionghoa juga percaya, arwah leluhur
mereka juga melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan manusia di bumi. Itulah sebabnya etnis Tionghoa sangat sering membakar kertas tersebut agar para leluhur mereka tidak
kekuranagan uang di akhirat.Terdapat dua jenis uang arwah yaitu uang emas dan uang perak uang perak. Cara pengunaanya terbagi dua yaitu : dibakar pada saat upacara persemayaman dan
di masuka n kedalam peti mati.
Gambar 6. Lilin arwahpenerang jalan
6. Lilin Penerang Jalan
Dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa terdapat dua buah lilin Lilin Penerang jalan dipakai dalam sembayanag arwah, lilin penerang jalan diletakkan di pintu masuk upacara.
Lilin penerang jalan adalah lilin yang berwarna merah dan diletakan bersamaan dengan dupa, dupa digunakan untuk memanggil arwah agar datang ke lokasi upacara.Masyarakat Tionghoa
mempercayai lilin ini dapat menjadi penerang jalan bagi arwah yang meninggal untuk mendatangi lokasi upacara, sehingga roh tidak tersesat saat mendatanggi lokasi.
Gambar 7. Lampion