1.2 Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup tentang persembahan makanan kepada orang meninggal bagi etnis Tionghoa, maka penulis membatasi ruang lingkup dan kajian yang akan di
teliti. Penulis mengkaji Tradisi persembahan makanan kepada orang meninggal dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa di kota Medan
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1 Siapa-siapa saja anggota keluarga yang sudah meninggal yangdiberikan persembahan
makanan? 2
Bagaimana cara penyajian dalam memberikan makanan kepada orang meninggal? 3
Apa Makna persembahan makanan kepada orang meninggal?
1.4 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui siapa-siapa saja anggota keluarga yang sudah meninggal yang
diberikan persembahan makanan. 2.
Untuk mengetahui cara-cara penyajian dalam memberikan persembahan makanan kepada orang meninggal.
3. Untuk mengetahui Makna persembahan makanan yang diberikan kepada orang yang
sudah meninggal.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1 Memperkenalkan tradisi Persembahan makanan kepada masyarakat sekaligus memberikan tambahan pengetahuan mengenai Tradisi persembahan makanan dalam upacara kematian
masyarakat Tionghoa.
2 Sebagai sumber pengetahuan bagi penulis di bidang kebudayaan dan juga sebagai sumber
untuk penelitian selanjutnya. 3
Sebagai bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya.
1.5 .2Manfaat Praktis
Manfaat praktisnya adalah sebagai informasi kepada masyarakat atau kalangan umum yang berminat atau tertarik pada kebudayaan Tionghoa, khususnya tentang tradisi memberi
persembahan makanan kepada orang sudah meninggal dalamupacara kematian Masyarakat Tionghoa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Kajian merupakan hasil dari penelitian terdahulu yang memaparkan pandangan dan analisis yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti. Kajian pustaka merupakan hasil dari
meninjau, pandangan, pendapat sesudah mempelajari, KBBI 1990:951.
Nyerli.2013. Dalam Skripsi “Peran Saikong dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa di kota Medan mengatakan, Sesajian merupakan persembahan kepada dewa umumnya terdiri
dari buah-buahan, sedangkan sesajian untuk roh umumnya berupa nasi, mie, dan teh. Sesajian ini diletakkan di altar dewa dan altar roh.
Alan Fung. 2007. Dalam jurnal “ Ritual persembahan makanan dalam adat Hakka”Jurnal ini mengatakan bahwa persembahan makan adalah makanan yang di persembahkan kepada Roh
yang sudah meninggal dan mempunyai kekuatan spritual
2.2 Konsep