4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode sebai berikut:
a. Observasi atau pengamatan yaitu metode pertama yanng dugunakan
dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dalam fenomena-fenomena yang diselidiki. Di sini penulis membaca
dan memahami isi pesan dan makna dari tanda atau simbol yang ada pada film Semesta Mendukung ini. Setelah itu penulis mengutip
kemudian mencatat dialog ataupun paragraf yang mengandung pesan pada film ini untuk dijadikan codingsheet, yakni rangkaian
pencatatanlambang atau pesan secara sistematis untuk kemudian diberikan interpretasi.
4
b. Metode wawancara interview adalah metode pengumpulan data
dengan melakukan komunikasi tatap muka face to face antara peneliti dan sumber penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan
wawancara dengan John De Rantau sebagai sutradara dari film
Semesta Mendukung.
c. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, buku-buku yang menunjang penulisan skripsi ini,
internet dan lain sebagainya.
Langkah selanjutnya ialah mengumpulkan datayang diperoleh dari hasil pemilihan dialog, wawancara, serta dokumentasi. Lalu mengolah
hasil temuan atau data dan meninjau kembali data yang telah
4
Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Cet. Ke-1
terkumpul. Seluruh data tersebut nantinya akan dipaparkan dengan didukung oleh beberapa hasil temuan studi pustaka yang kemudian
dianalisis. 5.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anlisis semiotik yang bersifat kualitatif. Secara sederhana semiotik adalah
ilmu tentang tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan- aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut
berarti. Semiotik adalah studi tentang bagaimana bentuk-bentuk simbolik diinterprestasikan. Kajian ilmiah mengenai pembentukan makna. Secara
subtansial, semiotika adalah kajian yang consern dengan dunia simbol. Metode ini memperkaya pemahaman kita terhadap teks, sebagai
sebuah metode, semiotik bersifat interpretatif, dan konsekuensinya sangat subjektif. Namun hal ini tidak mengurangi nilai semiotik karena semiotik
adalah ilmu tentang memperkaya pemahaman kita terhadap teks. Peneliti menggunakan metode semiotik model Roland Barthes. Di sini tanda
dimaknai secara denotasi dan konotasi tanpa mengesampingkan mitos yang ada, untuk memperoleh gambaran atau pengertian yang bersifat
umum dan relatif menyeluruh dan mencakup permasalahan yang diteliti. Ketika suatu tanda yang memiliki makna konotasi kemudian berkembang
menjadi makna denotasi, makna denotasi tersebut menjadi mitos. Dalam proses penelitian, tahap pertama dilakukan adalah tahap
pemilihan tanda, yang dilakukan setelah peneliti mengamati secara keseluruhan adegan dalam film tersebut. Peneliti akan mereduksi film