Sinopsis Film Semesta Mendukung

seseoang yakin, fokus, dan berusaha keras untuk mencapai sesuatu, ia pasti akan meraihnya karena seluruh semesta akan mendukung.

C. Profil John De Rantau

John De Rantau lahir 2 Januari 1970, di Padang, Sumatra Barat. Lulusan dari Institut Kesenian Jakarta telah banyak menyutradarai film- film sinetron maupun layar lebar. Tahun 2004 menyutradarai film layar lebar pertamanya, Mencari Madona yang sekenarionya ditulis oleh Garin Nugroho. John juga menyutradarai film Denias Senandung di Atas Awan pada tahun 2006, Obama Anak Menteng pada tahun 2011 dan yang terakhir adalah Film Semesta Mendukung ini. Gambar 3.2 2 John De Rantau Semesta mendukung harus diakui memiliki benang merah yang cukup kuat dari hasil penyutradaraan John DeRantau sebelumnya, Obama Anak Menteng. Kedua film ini berusaha tidak hanya menjadi film keluarga yang menghibur. Namun, keduanya terlihat keras menjadi sebuah film yang mampu memberikan penontonnya inspirasi dan motivasi untuk dapat menjalani hidup untuk lebih baik lagi. jika motivasi dan inspirasi 2 http:selebriti.kapanlagi.comindonesiajJohn _ De_Rantau, diakses pada tanggal 7September 2012 pukul 19.35 Obama Anak Menteng berasal dari karakter Barrack Obama yang pernah tinggal di Indonesia dan kini mampu menjadi Presiden Amerika Serikat, maka Semesta Mendukung mendapatkan inspirasinya dari kisah sukses anak-anak Indonesia yang berhasil memenangkan Olimpiade Fisika di tingkat internasional.

D. Profil Pemain Film Semesta Mendukung

1. Sayef Muhammad Billah sebagai Muhammad Arief Cukup sulit untuk mendapatkan biografi mengenai tokoh satu ini. Pada intinya di film ini Sayef Muhammad Billah berperan sebagai tokoh utama dalam film ini. Dia berperan sebagai Arief, anak dari keluarga miskin di Sumenep, Madura, sangat menggemari sains, khususnya fisika. Meski tinggal jauh dari kota besar dan bersekolah dengan fasilitas yang serba minim, Arief tetap menekuni fisika. Arief tinggal bersama ayahnya. Ibu Arief, terpaksa bekerja sebagai TKW di Singapura. Setelah bertahun-tahun belum juga kembali, dan tidak pernah memberi kabar, Arief sangat merindukannya. Arief bekerja di bengkel sepulang sekolah dengan cita-cita mengumpulkan uang untuk mencari ibunya. Karakter yang diperankan oleh Sayef ini sebagai anak yang rajin belajar, cerdas, sholeh dan rajin beribadah, pantang menyerah dan pekerja keras. Walau dalam film ini seorang Arif terkadang terlihat putus asa akan tetapi semangatnya seketika muncul apa bila sudah mendapatkan motivasi dari lingkungan sekitarnya. 2. Lukman Sardi sebgai Muslat Lukman Sardi dikenal sebagai tokoh yang sangat berbakat dengan sejumlah peran watak yang di mainkan dengan apik. Pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1974. Lukman adalah putra dari Zerlita dan Violin legendaris Indonesia, Idris Sardi. Di usia kanak-kanaknya, Lukman terhitung telah membintangi tujuh judul film, namun saat SMP, dirinya harus berhenti dari akting dan harus serius belajar di bangku sekolah. Lukman adalah seorang aktor yang telah mengeluti dunia film sejak dirinya masih berusia lima tahun. Debut filmnya berjudul Kembang-kembang Plastik1978 dan Pengemis dan Tukang Becak 1978, yang masing-masing arahan sutradara Wim Umboh. Setelah sekian lama tenggelam, Lukman kemudian muncul sebentar membintangi sinetron Enamlangkah 1994, produksi Miles. Namun kemudian dirinya menghilang kembali, dan muncul kemudian lewat film Gie 2004 yang dibintanginya bersama Nicholas Saputra. Penghargaan yang pernah diterima putra maestro biola Idris Sardi ini di antaranya, The Best Actor di ajang Bali International Film Festival 2006, nominasi MTV Indonesia Movie Award 2006 sebagai Most Favourite Actor, nominasi Festival Film Indonesia Jakarta 2006, sebagai pemeran pendukung pria terbaik.