Sekilas Tentang Film Semesta Mendukung
dibantu oleh Cak Alul Sudjiwo Tedjo, yang ternyata seorang berandalan kampung.
Di sekolah, Ibu Tari Hayat Revalina S. Temat, seorang guru fisika, melihat bakat besar yang dimiliki Arief. Perempuan Minang yang mencintai dan memiliki
dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan itu rela “terdampar” di Madura demi
menemukan intan-intan cemerlang di antara murid-muridnya. Dan salah satu intan itu adalah Arief.
Berkat dorongan Ibu Tari, Arief ikut seleksi olimpiade sains yang akan diadakan di Singapura. Namun, sesungguhnya Arief memiliki agenda
tersembunyi: menemukan ibunya di sana.
Seleksi dilakukan oleh Pak Tio Yohanes Ferry Salim di Jakarta, yang dibantu oleh Deborah Sinaga Febby Febiola. Para peserta bersaing untuk lolos,
sekaligus menjalin persahabatan. Arief menjalin persahabatan dengan Muhammad Thamrin Angga Putra, pernah bermain sebagai Komet dalam Alangkah Lucunya
Negeri Ini, dan Clara Annabela Dinda Hauw, pernah bermain sebagai Keke dalam Surat kecil Untuk Tuhan. Arief sempat berseteru dengan Bima Wangsa
Rangga Raditya, pernah bermain sebagai Guntur dalam King, dan Erwin Manik Rendy Ahmad, pernah bermain sebagai Arai dalam Sang Pemimpi. Arief juga
berkenalan dengan Cak Kumis Indro Warkop, penjual ketoprak keliling asal Madura yang memberinya ilmu kehidupan. Pak Tio senantiasa menyemangati
Arief dan peserta lain dengan mengajarkan sebuah keyakinan yang disebutnya MESTAKUNG atau semesta mendukung. Inti ajaran itu adalah bahwa apabila
seseoang yakin, fokus, dan berusaha keras untuk mencapai sesuatu, ia pasti akan meraihnya karena seluruh semesta akan mendukung.