Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

8

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi dengan menggunakan lembar check list dan telaah dokumen. Informan kunci dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan petugas puskesmas dan petugas KUA yang bertanggung jawab atas program imunisasi TT calon pengantin dan mampu berkomunikasi dengan baik. Penelitian ini akan dilakukan di tiga kecamatan di Kota Tangerang Selatan yaitu Kecamatan Ciputat, Kecamatan Pamulang, dan Kecamatan Serpong Utara. Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Juli – Agustus 2011. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum biasanya dikarenakan infeksi C. tetani yang masuk melalui tali pusat sewaktu proses pertolongan persalinan. Spora yang masuk disebabkan oleh proses persalinan yang tidak steril, baik oleh peralatan yang terkontaminasi maupun obat untuk tali pusat yang telah terkontaminasi. Kebiasaan menggunakan alat pertolongan persalinan dan obat tradisional yang tidak steril merupakan penyebab utama terjadinya tetanus neonatorum, misalnya pemotongan tali pusat dengan bambu atau gunting yang tidak steril, setelah tali pusat dipotong dibubuhi dengan abu, tanah, minyak, daun-daunan dan sebagianya Staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI, 1997. Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron dan lebar 0,4-0,5 mikron, bersifat gram positif, membentuk spora, dan hidup obligat anaerob. Kuman ini membentuk eksotoksin yang disebut tetanospasmin, suatu neurotoksin menyerang system syaraf yang kuat. Bakteri ini dijumpai pada tinja binatang terutama kuda, juga bisa pada manusia dan juga pada tanah yang terkontaminasi dengan tinja binatang tersebut. Masa inkubasi dari toksin tersebut 5-14 hari, tetapi bisa lebih pendek 1-3 hari atau beberapa minggu. Ada tiga bentuk tetanus yang dikenal secara klinis : localized tetanus tetanus lokal, cephalic tetanus, dan generalized tetanus tetanus umum selain itu ada juga yang membagi berupa neonatal tetanus. Karakteristik dari tetanus antara lain kejang bertambah berat selama 3 hari pertama dan menetap selama 5-7 hari, setelah 10 hari frekuensi kejang mulai berkurang, setelah 2 minggu kejang mulai hilang, biasanya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Petugas Kesehatan dan Dukungan Tokoh Agama terhadap Perilaku Ibu Balita dalam Imunisasi Campak di Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

3 26 144

Gambaran Pengetahuan Ibu-ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT di Poliklinik Ibu Hamil RSUP. Haji Adam Malik Tahun 2010

1 38 49

Pengaruh Kompetensi Petugas Imunisasi Terhadap Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

5 87 140

Pengaruh Pengetahuan Petugas Kesehatan Terhadap Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Di Puskesmas Di Kabupaten Humbang Hasundutan

2 38 118

Dukungan Petugas Kesehatan dalam Pelaksanaan Program UKS pada SD Negeri di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh

2 41 60

EVALUASI PROGRAM SKRINING STATUS TETANUS TOXOID WANITA USIA SUBUR (TT WUS) DAN RIWAYAT KEJADIAN TETANUS NEONATARUM (TN) DI JEMBER TAHUN 2010

0 18 21

Penyelenggaraan suscatin oleh kantor urusan agama (KUA) di kota Tanggerang Selatan

0 28 0

Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin Di Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

6 75 120

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN STATUS IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

0 0 12

PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 11