Persepsi tentang Manfaat Perceived Benefits

46 pengantin yang tersendiri tidak ada, karena pencatatan imunisasi TT digabung baik imunisasi TT ibu hamil, WUS maupun calon pengantin.

3. Persepsi tentang Manfaat Perceived Benefits

Persepsi petugas kesehatan dan petugas KUA tetang manfaat dari program imunisasi TT bagi calon pengantin bila dinilai sudah baik karena para petugas umumnya mengerti tentang manfaat dari program ini baik bagi calon pengantin maupun bagi petugas kesehatan. Manfaat program ini bagi calon pengantin yaitu memberikan kekebalan pada tubuh calon ibu dan calon janin terhadap infeksi penyakit tetanus serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh calon pengantin wanita untuk mempersiapkan kehamilan. “Jadi manfaat imunisasi TT itu sendiri, pertama untuk mencegah penyakit tetanus baik bagi ibu dan janin, kedua juga bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh si ibu untuk mempersiapkan kehamilan”Ibu E, 36 thn, petugas puskesmas “manfaatnya untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus baik pada ibu maupun pada janin” Ibu S, 36 thn, petugas puskesmas “manfaatnya untuk mencegah penyakit tetanus” Bp.F, 42 thn, petugas KUA “manfaat imunisasi TT itu sendiri kan untuk mencegah penyakit tetanus, baik untuk ibu dan anaknya” Bp.S, 50 thn, petugas KUA “manfaatnya untuk mencegah penyakit tetanus, biar nanti kalo melahirkan anaknya itu tidak kena tetanus” Bp.R, 45 thn, petugas KUA 47 Program ini juga memiliki manfaat bagi pihak puskesmas antara lain; kelengkapan status imunisasi TT diwilayah tersebut dapat didata, dapat menurunkan angka kematian ibu AKI dan angka kematian bayi AKB yang di akibatkan oleh penyakit tetanus, serta dapat mendeteksi angka kejadian penyakit tetanus neonatorum. “manfaatnya untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit tetanus bagi ibu dan janinnya. Selain manfaat bagi pasien, program ini juga bermanfaat bagi puskesmas antara lain; kelengkapan status imunisasi TT diwilayah tersebut dapat didata, dapat menurunkan angka kematian ibu AKI dan angka kematian bayi AKB yang di akibatkan oleh penyakit tetanus, serta dapat mendeteksi angka kejadian penyakit tetanus neonatorum” Ibu T, 52 thn, petugas puskesmas Informan pendukung menyatakan bahwa calon pengantin belum mengetahui manfaat dari program tersebut, karena program tersebut belum terpublikasikan dengan baik ke masyarakat, sehingga beberapa calon pengantin wanita tidak mau melakukan imunisasi TT karena belum tahu manfaatnya dengan jelas. Selain itu juga menyebabkan adanya kesalahan persepsi dalam masyarakat tentang imunisasi TT bagi calon pengantin yaitu adanya issue yang menyebutkan bahwa imunisasi TT bagi calon pengantin merupakan KB yang diberikan sebelum menikah. “Belum tahu, makanya sekarang ikut penataran dulu biar tahu. Kalo issue negatif saya malah ga tahu” Nn. M, 25 thn, calon pengantin “pernah dengar kalo imunisasi TT pas catin, nanti hamilnya tertunda. Jadi saya tidak mau imunisasi” Nn. A, 30 thn, calon pengantin Ketidaktahuan calon pengantin tentang program imunisasi TT secara jelas menyebabkan ketidakmauan minat calon pengantin untuk melakukan imunisasi TT dan 48 menyebabkan calon pengantin mudah percaya dengan issue terkait imunisasi TT bagi calon pengantin. Hal tersebut secara jelas dapat menyebabkan rendahnya cakupan program imunisasi TT bagi calon pengantin.

4. Persepi tentang Hambatan Perceived Barrier

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Petugas Kesehatan dan Dukungan Tokoh Agama terhadap Perilaku Ibu Balita dalam Imunisasi Campak di Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

3 26 144

Gambaran Pengetahuan Ibu-ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT di Poliklinik Ibu Hamil RSUP. Haji Adam Malik Tahun 2010

1 38 49

Pengaruh Kompetensi Petugas Imunisasi Terhadap Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

5 87 140

Pengaruh Pengetahuan Petugas Kesehatan Terhadap Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Di Puskesmas Di Kabupaten Humbang Hasundutan

2 38 118

Dukungan Petugas Kesehatan dalam Pelaksanaan Program UKS pada SD Negeri di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh

2 41 60

EVALUASI PROGRAM SKRINING STATUS TETANUS TOXOID WANITA USIA SUBUR (TT WUS) DAN RIWAYAT KEJADIAN TETANUS NEONATARUM (TN) DI JEMBER TAHUN 2010

0 18 21

Penyelenggaraan suscatin oleh kantor urusan agama (KUA) di kota Tanggerang Selatan

0 28 0

Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin Di Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

6 75 120

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN STATUS IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

0 0 12

PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 11