Tingkat pendapatan keluarga sangat berpengaruh terhadap konsumsi energi keluarganya Rachmawati, 2009.
Berdasarkan hasil pengumpulan data menggunakan kuesioner, gambaran umum murid di sekolah
fullday
dengan Penyelenggaraan Makan PM dan Tanpa Penyelenggaran Makan TPM menurut karakteristik pekerjaan orang tua ditampilkan
pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
Jenis Pekerjaan PM
TPM Jumlah
n Presentase
Jumlah n
Presentase Wiraswasta
PNS Karyawanswasta
Dosenguru 23
18 14
3 39,7
31,0 24,1
5,2 32
13 12
1 55,2
22,4 20,7
1,7
Total 58
100,0 58
100,0 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pekerjaan orang tua terbanyak di
sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM dan Tanpa Penyelenggaran Makan TPM adalah wiraswasta yaitu 23 anak 39,7 di sekolah Penyelenggaran
Makan PM dan 32 anak 55,2 di sekolah Tanpa Penyelenggaran Makan TPM sedangkan pekerjaan orang tua tersedikit adalah DosenGuru yaitu 3 anak 5,2 di
sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM dan 1 anak 1,7 di sekolah
fullday
Tanpa Penyelenggaran Makan TPM.
4.2.4 Penghasilan Orang Tua
Penghasilan orang tua adalah penghasilan ayah dalam sebulan yang diklasifikasikan menjadi rendah 2.000.000, sedang 2.000.000-5.000.000, tinggi
5.000.000. Tingkat pendapatan orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumsi energi keluarganya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data menggunakan kuesioner, gambaran umum murid di sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM dan Tanpa Penyelenggaran Makan TPM menurut karakteristik penghasilan orang tua
ditampilkan pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Orang Tua
Penghasilan Orang Tua
PM TPM
Jumlah n
Presentase Jumlah
n Presentase
Rendah Sedang
Tinggi 10
30 18
17,2 51,7
31,1 6
29 23
10,3 50,0
39,7
Total 58
100,0 58
100,0 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas penghasilan orang tua
siswa sekolah
fullday
dengan Penyelenggaraan Makan PM dan Tanpa Penyelenggaraan TPM Makan memiliki penghasilan sedang. Yaitu berkisar 5-10
juta perbulan. Siswa dengan penghasilan orang tua terendah yaitu dibawah 2 juta ada pada sekolah
fullday
dengan penyelenggaraan makan yaitu sebanyak 10 anak 17,2 dan penghasilan orang tua tertinggi yaitu diatas 10 juta ada pada sekolah
fullday
tanpa penyelenggaraan makan sebanyak 23 anak 39,7.
4.2.5 Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan orang tua sampel diukur berdasarkan tingkat pendidikan formal dari ayah. Tingkat pendidikan orang tua ayah sampel dibagi menjadi SMP,
SMA, Diploma, S1, S2 dan S3. Tingkat pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap pola asuh anak termasuk pemberian makan, pola konsumsi pangan dan status gizi. Orang yang berpendidikan tinggi cenderung lebih mampu memilih
makanan yang tepat sehingga kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi dengan baik Rakhmawati, 2009.
Berdasarkan hasil pengumpulan data menggunakan kuesioner, gambaran umum murid di sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM dan Tanpa Penyelenggaran Makan TPM menurut karakteristik pendidikan orang tua
ditampilkan pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua
Tingkat Pendidikan PM
TPM Jumlah n Presentase Jumlah n Presentase
SMP SMA
Diploma S1
S2 S3
4 20
5 15
14 6,9
34,5 8,6
25,9 24,1
0,0 16
5 28
7 2
0,0 27,6
8,6 48,3
12,1 3,4
Total 58
100,0 58
100,0 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa siswa sekolah
fullday
dengan Penyelenggaraan Makan PM mayoritas memiliki orang tua dengan pendidikan
terakhir SMA yaitu 20 anak 34,5. Sedangkan siswa sekolah
fullday
Tanpa Penyelenggaraan Makan mayoritas memiliki orang tua dengan tingkat pendidikan
terakhir S1 yaitu 28 anak 48,3.
4.3 Tingkat Kecukupan Energi Siswa Sekolah PM dan TPM
Tingkat kecukupan energi adalah perbandingan antara jumlah energi yang dikonsumsi oleh siswa SMP dengan angka kecukupan energi anak usia 10-15 tahun.
Tingkat kecukupan energi diklasifikasikan menjadi defisit tingkat berat 70 AKG, defisit tingkat sedang 70-79 AKG, defisit tingkat ringan 80-89 AKG
normal 90-119 AKG dan kelebihan 120 AKG Depkes RI 1996.
Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Kecukupan Energi Siswa Sekolah PM dan TPM
Tingkat Kecukupan Energi
PM TPM
n n
Defisit tingkat berat Defisit tingkat sedang
Defisit tingkat ringan Normal
Diatas angka kebutuhan 27
6 8
13
4 46,6
10,3 13,8
22,4 6,9
37 7
8 6
63,8 12,1
13,8 10,3
0,0
Total 58
100 58
100 Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa anak yang mengalami
defisit energi tingkat berat terbanyak ada pada siswa sekolah
fullday
Tanpa Penyelenggaran Makan TPM yaitu 37 anak 63,8 sedangkan pada siswa sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM terdapat 27 anak 46,6. Adapun Tingkat kecukupan energi normal terbanyak pada siswa sekolah
fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM yaitu 13 anak 22,4 sedangkan pada siswa sekolah
fullday
Tanpa Penyelenggaran Makan TPM hanya 6 anak 10,3 yang normal.