tempat penyelenggaraan makan disediakan sedemikian rupa dan makanan dipersiapkan dalam keadaan yang bersih serta higienis. Penyelenggaraan makanan di
sekolah pun harus di menejemen dengan baik agar penyelenggaraan makanan di sekolah dapat berjalan dengan lancar.
2.7 Kerangka Konsep
Penelitian ini ingin membuktikan bahwa siswa SMP dengan sistem
fullday school
yang mendapat makan siang dari sekolah lebih baik kecukupan energi, kecukupan protein serta status gizinya. Membuktikan hal tersebut dilakukan
penelitian dengan melihat perbedaan kecukupan energi dan protein serta status gizi siswa SMP
fullday school
yang dapat makan siang dari sekolah dengan yang tidak mendapat makan siang dari sekolah. Keterangan lebih jelas dapat dilihat dari bagan
berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Dapat Makan Siang
Tidak Dapat Makan Siang
Status Gizi -Kecukupan
Energi
-Kecukupan Protein
Asupan Gizi
Makan Siang
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian
cross sectional
, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecukupan energi dan protein serta
status gizi siswa SMP yang mendapat makan siang dan tidak mendapat makan siang dari sekolah dengan sistem
fullday school
.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah di kota Medan. Sekolah pertama adalah sekolah Siti Hajar
Fullday School
yang terletak di jalan Letjen Jamin Ginting kilometer 11 gang Paya Bundung Simpang Selayang, Medan Tuntungan. Alasannya,
sekolah Siti Hajar
Fullday School
adalah sekolah yang mengolah sendiri makan siang yang disediakan dan juga menyediakan snack bagi para siswanya. Sekolah yang
kedua adalah Al-Ulum Islamic
School
yang terletak di Jalan Tuasan no. 35 Medan. Alasannya sekolah Al-ulum Islamic
School
adalah sekolah
fullday
yang tidak menyediakan makan siang bagi para siswanya dan kantin sekolahnya belum
menyediakan makanan lengkap dan seimbang.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Agustus 2015