3.4.2 Data sekunder
Data sekunder berupa data gambaran umum SMP Siti hajar dan SMP Al-Ulum diperoleh dari bagian arsip sekolah tersebut.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel
1. Variabel Independen : dapat makan siang, tidak dapat makan siang. 2. Variabel Dependen : kecukupan energi, kecukupan protein, status gizi.
3.5.2 Defenisi Operasional
1. Tingkat kecukupan energi adalah perbandingan antara jumlah energi yang dikonsumsi oleh siswa SMP dengan angka kecukupan energi anak usia 10-12
tahun dan 13-15 tahun. 2. Tingkat kecukupan protein adalah perbandingan jumlah protein yang dikonsumsi
oleh siswa SMP dengan angka kecukupan protein anak usia10-12 tahun dan 13-15 tahun.
3. Status gizi adalah keadaan gizi siswa SMP yang ditentukan dengan indikator IMT menurut umur.
4.
Fullday School
adalah sebuah sistem pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sehari penuh dengan memadukan sistem
pembelajaran secara intensif. 5. Sekolah PM adalah sekolah
fullday
yang menyelenggarakan makan siang bagi para siswanya.
6. Sekolah Tanpa PM adalah sekolah
fullday
yang tidak menyelenggarakan makan siang bagi para siswanya.
3.6 Metode Pengukuran
a. Tingkat Kecukupan Energi Alat Ukur
: Formulir recall 24 jam Cara Ukur
: Wawancara sebanyak 2 kali AKG Energi : 2475 kkal untuk laki-laki, 2125 kkal untuk perempuan
Hasil Ukur :a. Defisit tingkat berat 70 angka kebutuhan
b. Defisit tingkat sedang 70-79 angka kebutuhan c. Defisit tingkat ringan 80-89 angka kebutuhan
d. Normal 90-119 angka kebutuhan e. Di atas angka kebutuhan 120 angka kebutuhan
Depkes RI, 2013 b. Tingkat Kecukupan Protein
Alat Ukur : Formulir recall 24 jam
Cara ukur : Wawancara sebanyak 2 kali
AKG Protein : 72 g untuk laki-laki, 69 g untuk perempuan Hasil Ukur
: a. Defisit tingkat berat 70 angka kebutuhan b. Defisit tingkat sedang 70-79 angkakebutuhan
c. Defisit tingkat ringan 80-89 angkakebutuhan d. Normal 90-119 angka kebutuhan
e. Di atas angka kebutuhan 120 angkakebutuhan