Jenis Penelitian Metode Pengukuran

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah siswai SMP kelas VIII sekolah Siti Hajar Fullday School yang berjumlah 128 siswa dan SMP Al-ulum Islamic School yang berjumlah 144 siswa. Alasannya, penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran baru. Jika dilakukan juga pada siswa kelas VII, mereka baru saja sekolah di fullday school sehingga pengaruh makan siangnya belum terlihat, sedangkan siswa kelas IX tidak mendapat izin dari sekolah karena harus fokus pada persiapan ujian nasional.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya Sugiarto, 2001. Besar sampel dihitung dengan rumus perhitungan estimasi proporsi dengan presisi mutlak di bawah ini yaitu Kasjono, 2009 : N d² N ฀ 1 + Z² 1฀ α2 P 1฀ P Keterangan : n : Besar sampel d : Presisi mutlak 0,1 Z: Z score ditentukan berdasarkan derajat kepercayaan 95=1.96 P : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi 0,5 n = Maka, besar sampel Sekolah Siti Hajar adalah : 1,96² . 0,5 1-0,5 116 0,1² .116 ฀1 + 1,96² . 0,5 1-0,5 3,8416 . 0,25 . 116 0,01 . 115 + 3,8416 0,25 111,406 1,15 + 0,96 111,406 2,23 n = 49,95 dibulatkan menjadi 58 besar sampel SMP Al-ulum adalah : 1,96² . 0,5 1-0,5 144 0,1² . 144 ฀ 1 + 1,96² . 0,5 1-0,5 3,8416 . 0,25 . 144 0,01 . 143 + 3,8416 0,25 138,297 1,43 + 0,96 138,297 2,39 n = 57,86 dibulatkan menjadi 58 n = n = n = n = n = n = n = n = Jadi besar sampel untuk penelitian ini adalah 58 siswa SMP dari sekolah Siti Hajar dan 58 siswa SMP dari sekolah Al-ulum. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling menggunakan table bilangan random.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini, meliputi data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

a. Data identitas sampel yang meliputi data pribadi dan data orang tua didapat dari kuisioner yang diisi oleh siswa SMP Siti Hajar dan Al-ulum yang menjadi sampel. b. Data asupan energi dan protein diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan formulir recall 24 jamyang dilakukan sebanyak dua kali. c. Data status gizi responden meliputi berat badan dan tinggi badan responden, penimbangan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice dengan ketelitian 1cm. d. Data gambaran umum makan siang yang diberikan SMP Siti Hajar diperoleh melalui metode penimbangan makanan dengan cara menimbang dan mencatat makan siang yang disediakan sekolah Siti Hajar selama dua hari. Adapun langkah- langkah pelaksanaan penimbangan makanan : 1. Menimbang dan mencatat makan siang yang disediakan dalam gram. 2. Menganalisis hasil penimbangan dengan menggunakan software Nutrisurvey Indonesia. 3. Membandingkan hasilnya dengan Kecukupan Gizi yang dianjurkan AKG.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder berupa data gambaran umum SMP Siti hajar dan SMP Al-Ulum diperoleh dari bagian arsip sekolah tersebut. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel 1. Variabel Independen : dapat makan siang, tidak dapat makan siang. 2. Variabel Dependen : kecukupan energi, kecukupan protein, status gizi.

3.5.2 Defenisi Operasional

1. Tingkat kecukupan energi adalah perbandingan antara jumlah energi yang dikonsumsi oleh siswa SMP dengan angka kecukupan energi anak usia 10-12 tahun dan 13-15 tahun. 2. Tingkat kecukupan protein adalah perbandingan jumlah protein yang dikonsumsi oleh siswa SMP dengan angka kecukupan protein anak usia10-12 tahun dan 13-15 tahun. 3. Status gizi adalah keadaan gizi siswa SMP yang ditentukan dengan indikator IMT menurut umur. 4. Fullday School adalah sebuah sistem pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sehari penuh dengan memadukan sistem pembelajaran secara intensif. 5. Sekolah PM adalah sekolah fullday yang menyelenggarakan makan siang bagi para siswanya. 6. Sekolah Tanpa PM adalah sekolah fullday yang tidak menyelenggarakan makan siang bagi para siswanya.

3.6 Metode Pengukuran

a. Tingkat Kecukupan Energi Alat Ukur : Formulir recall 24 jam Cara Ukur : Wawancara sebanyak 2 kali AKG Energi : 2475 kkal untuk laki-laki, 2125 kkal untuk perempuan Hasil Ukur :a. Defisit tingkat berat 70 angka kebutuhan b. Defisit tingkat sedang 70-79 angka kebutuhan c. Defisit tingkat ringan 80-89 angka kebutuhan d. Normal 90-119 angka kebutuhan e. Di atas angka kebutuhan 120 angka kebutuhan Depkes RI, 2013 b. Tingkat Kecukupan Protein Alat Ukur : Formulir recall 24 jam Cara ukur : Wawancara sebanyak 2 kali AKG Protein : 72 g untuk laki-laki, 69 g untuk perempuan Hasil Ukur : a. Defisit tingkat berat 70 angka kebutuhan b. Defisit tingkat sedang 70-79 angkakebutuhan c. Defisit tingkat ringan 80-89 angkakebutuhan d. Normal 90-119 angka kebutuhan e. Di atas angka kebutuhan 120 angkakebutuhan c. Status Gizi Alat Ukur : Timbangan digital bathroom scale untuk mengukur berat badan dan microtoice untuk mengukur tinggi badan Cara Ukur : Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan kemudian dianalisis menggunakan WHO Antro Plus. Hasil Ukur : Sangat kurus, -3 SD Kurus, jika z-score ≥ -3 sampai ≤ -2,0 SD Normal, jika z-score -2 SD hingga +2 SD Gemuk, jika z-score +2 SD sampai ≤+3 SD Obesitas, +3SD WHO, 2007 d. Jumlah Energi dan Protein yang Dianjurkan Dalam Makan Siang Alat Ukur : Formulir Recall 24 Jam Cara Ukur : Wawancara sebanyak 2 kali Jumlah yang Dianjurkan : Minimal 30 dari kebutuhan sehari Hasil Ukur : a. ≤ 30 dari kebutuhan sehari : Tidak Memenuhi b. ≥ 30 dari kebutuhan sehari : Memenuhi Walker, 2005 dikutip oleh Rachmawati 2009 3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap dan jelas. b. Coding Merupakan kegiatan merubah data berbentuk hurufmenjadi data berbentuk bilangan, agar memudahkan menganalisis data dalam bentuk kuantitatif. c. Processing Setelah data dikoding maka selanjutnya melakukan entri data dari kuesioner ke dalam program komputer. d. Cleaning Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak. e. Tabulating Tabulating adalah penyusunan data dalam bentuk table distribusi frekuensi dan presentase.

3.7.2 Analisis Data

Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan program komputer yaitu SPSS melalui editing, coding, entry, cleaning , kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk melihat perbedaan kecukupan energi, kecukupan protein serta status gizi siswa yang sekolah di Fullday School yang mendapat makan siang dan tidak mendapat makan siang di sekolah digunakan uji Chi-squere.

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Kualitas Menu Makan Siang Kaitannya dengan Status Gizi dan Tingkat Kebugaran Siswa Sekolah Dasar di Kota Bogor

0 3 90

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 3 130

HUBUNGAN TINGKAT STADIUM KANKER DENGAN TINGKAT ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI PADA PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENDAPAT KEMOTERAPI HUBUNGAN TINGKAT STADIUM KANKER DENGAN TINGKAT ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI PADA PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENDAPAT KEMOTERA

1 4 15

KECUKUPAN GIZI PROTEIN DAN ENERGI MAKAN SIANG SISWA DI TK TARUNA AL-QURAN YOGYAKARTA.

0 5 139

Cover Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 0 17

Abstract Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 0 2

Chapter I Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 0 7

Chapter II Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 1 19

Appendix Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

0 1 43