Kiprah Politik Prabowo Subianto Pasca Ode Baru
setelah kepergiannya dari Indonesia, diantaranya adalah Yordania, Jerman, dan Inggris.
36
Di Yordania kehadiran Prabowo disambut dengan baik oleh sahabatnya yaitu Raja Yordania Pangeran Abdullah. Kedekatan Prabowo dengan Pangeran
Abdullah terjalin ketika mereka sama-sama menempuh pendidikan infanteri di Amerika Serikat dan saat menjalani latihan anti teror di Jerman Barat.
37
Dari rumor yang berkembang, saat kepergiannya keluar negeri Prabowo menggeluti
dunia bisnis di Jazirah Arab. Lewat PT Tirtamas yang dimiliki Hasyim Djojohadikusumo Prabowo menjalankan kegiatan ekspor, karet, kopi, dan
rempah-rempah karena bahan-bahan ini merupakan komoditi yang amat dicari di sana. Yordania merupakan pintu terbuka menuju seantero Timur Tengah, bahkan
bisa menembus Eropa dan Asia Tengah.
38
Setelah berkecimpung di dunia bisnis ambisi politik Prabowo ternyata masih kuat dibenaknya. Dinamika politik yang berkembang di Indonesia
khususnya di era pemerintahan KH. Abdurahman Wahid Gus Dur nampaknya memberikan ruang lebar kepada Prabowo untuk kembali ke tanah air.
Sekembalinya Prabowo ke Indonesia, dia tetap menekuni dunia bisnis. Kemudian selain sibuk berbisnis, Parbowo juga berpengalaman dalam berbagai organisasi.
Mislanya sebagai Dewan Penasehat Organisasi Kosgoro organisasi massa yang berafiliasi ke Golkar, Di bidang pendidikan, sebagai Ketua Yayasan Pendidikan
Kebangsaan Universitas Kebangsaan. Juga sebagai Ketua Majlis Perhimpunan Keluarga Mahasiswa dan Alumni Supersemar. Dalam bidang olahraga, ia sebagai
Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia IPSI. Di bidang
36
Soempeno, Prabowo Bintang Tiga, h.177-189
37
Ibid, 178
38
Ibid, 181
ekonomi rakyat, menjadi pendiri Koprasi Swadesi Indonesia KSI dan juga sebagai Ketua Yayasan 25 Januari.
39
Pada 2004 Prabowo sempat ikut serta dalam Konvensi Partai Golkar yang menyaring kandidat-kandidat kuatnya untuk berlaga di panggung pemilihan calon
presiden dan wakil presiden. Namun, ia gagal dicalonkan melangkah ke pentas nasional.
40
Kegagalan Prabowo dalam Konvensi Partai Golkar tidak menyurutkan niatnya untuk terus berjuang dalam ranah politik. Pada tanggal 12 Juli 2008,
Prabowo resmi keluar dari Golkar dan Parbowo aktif dibeberapa organisasi kerakyatan diantaranya adalah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI, dan
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia APPSI.
41
Dengan keterlibatannya Prabowo di beberapa organisasi ini semakin menegaskan positioning Prabowo
sebagai pembela rakyat kelas menengah kebawah wong cilik. Usaha untuk mengartikulasikan gagasan-gagasan politik tentunya sangat
sulit bagi siapapun tanpa terlibat di dalam partai politik sebagai instrumen atau kendaraan politiknya. Realitas seperti ini diyakini oleh Prabowo, maka dari itu
setelah keluar dari Golkar Prabowo segera bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra.
42
Partai Gerindra adalah partai yang memiliki kesamaan visi-misi dengan ide-ide Prabowo. Atas dasar itulah Parabowo memilih
Partai Gerindra sebagai kendaraan politik barunya.
43
Di Partai Gerindra Prabowo menjadi ikon politik dan pada musim pilpres 2009, Prabowo dicalonkan menjadi
kandidat Cawapres bersama Megawati Soekarno Putri sebagai Capres dari Partai Demokrasi Indonesia PDIP.
39
Pamudi, Kalau Prabowo Jadi Presiden, h. 101
40
Soempeno, Prabowo Bintang Tiga, h. 193.
41
Pamudi, Kalau Prabowo Jadi Presiden, h. 102-105
42
Soempeno, Prabowo Bintang Tiga, h. 195.
43
Ibid, h.196.
71