Agustus 2,49
2,96 4,22
3,80 3,80
September 2,51
3,20 3,80
3,80 3,80
Oktober 2,53
3,44 3,80
3,80 3,80
November 2,53
3,50 3,80
3,80 3,80
Disember 2,53
3,88 3,80
3,80 3,80
Sumber : Kementerian Keuangan, 1998 : Laporan Ekonomi 19981999, 19992000, 20002001
Dampak kejatuhan nilau mata uang telah menjejaskan ekonomi serantau. Antaranya seperti penutupan 36 buah institusi keuangan di Thailand dan 16 buah bank di
Indonesia. Bagi mengatasi masalah ekonomi negara-negara tersebut, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia telah menerima bantuan daripada Tabung Keuangan Internasional
IMF untuk memulihkan ekonomi masing-masing.
115
4. Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Krisis Moneter
Di Malaysia, satu kebijakan awal untuk memulihkan krisis moneter adalah dengan mendirikan Majelis Tindakan Ekonomi Negara MTEN yang bertanggung
jawab membuat Perencanaan Pemulihan Ekonomi Negara PPEN
116
, bertujuan untuk menstabilkan nilai Ringgit, memulihkan keyakinan pasar, mengekalkan kestabilan pasar
115
Siwar, dkk, Ekonomi Malaysia, h. 484
116
Wawancara peribadi dengan Chamhuri Siwar. Universiti Kebangsaan Malaysia, 12 Maret 2008
uang, mengukuhkan asas ekonomi dan pemulihan sektor-sektor yang terjejas.
117
Salah satu misi PPEN adalah untuk meneruskan agenda ekuiti dan sosio-ekonomi. MTEN
mengakui bahwa krisis moneter telah menjejaskan pendapatan semua pihak, MTEN telah merancang beberapa pelan tindakan untuk mengatasi krisis moneter ini, antaranya
:
118
Tabel 3.4 Kebijakan Mahathir Dalam Mengatsi Krisis Moneter
Kebijakan Realisasi
1. Menstabilkan nilai Ringgit
• Pemerintah menetapkan nilai tukar tetap
Ringgit terhadap
dollar Amerika pada RM 3.80 per dollar
Amerika mulai September 1998 • Menghimbau masyarakat Malaysia
dengan membeli produk dalam negeri
2. Mengembalikan kepercayaan pasar
• Pemerintah menetapkan peraturan bagi perusahaan untuk membantu
masyarakat dalam
mengurangi
117
Ibid.
118
Siwar, dkk, Ekonomi Malaysia, h. 485
pengagguran 3.
Memperkokoh kestabilan pasar uang • Memberikan suntikan dana kepada sektor perbankan untuk membangun
pasar 4.
Memperkokoh fondasi ekonomi • Pemerintah mengundang investor
luar negeri untuk untuk berinvestasi di Malaysia
• Membuka lowongan kerja bagi mengurangi tingkat pengangguran
5. Mengirahkan semula sektor yang
lesu • Memberi ransangan moneter dan
fiskal dari pemerintah • Kadar bunga yang rendah
• Memperkenal nilai
tukar yang
terpilih 6.
Membuka Islamic Windows • Mengaplikasikan sistem bebas bunga
1. Menstabilkan Nilai Ringgit
Krisis moneter menyebabkan pergerakan nilai tukar tukar Ringgit Malaysia tidak menentu dan merosot. Nilai tukar Ringgit tehadap dollar Amerika telah menunjukkan
perubahan yang kentara dalam jangka waktu krisis. Nilai Ringgit mulai jatuh merosot menjelang bulan Juli 1997 hingga Agustus 1998. Nilai Ringgit terhadap dollar Amerika
telah jatuh pada taraf terendah yaitu RM4,88 pada bulan Januari 1998. Untuk mengatasi
hal itu, pemerintah menetapkan nilai tukar tetap Ringgit terhadap dollar Amerika pada RM 3.80 per dollar Amerika mulai bulan September 1998.
Krisis moneter juga telah menyebabkan tingkat pinjaman antar bank meningkat. Untuk menyiasati hal ini, pemerintah menyesuaikan tingkat suku bunga bank sentral.
Akibatknya tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan bank kepada masyarakat meningkat pula. Sebagai gambaran pada tahun 1995 tingkat suku bunga 0.83 lalu naik
menjadi 9,53 pada tahun 1997 dan dinaikkan lagi menjadi 9,61 pada tahun 1998. Cara ini ditempuh untuk mengontrol volume jumlah uang beredar dan menjaga tingkat
inflasi walaupun di satu sisi masyarakat membayar hutangnya kepada bank lebih tinggi. Selain itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk mengurangi ketergantungan
terhadap dollar Amerika. Cara yang diambil yaitu pemerintah menghimbau perusahaan- perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam melakukan transaksi menggunakan
Ringgit Malaysia. Cara lain yang ditempuh adalah menghimbau masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Dengan demikian, impor produk luar negeri akan
berkurang sehingga akan mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika.
2. Mengembalikan Keyakinan Pasar Kawasan