Mengembalikan Keyakinan Pasar Kawasan Memperkokoh Kestabilan Pasar Uang Memperkokoh Fondasi Ekonomi

hal itu, pemerintah menetapkan nilai tukar tetap Ringgit terhadap dollar Amerika pada RM 3.80 per dollar Amerika mulai bulan September 1998. Krisis moneter juga telah menyebabkan tingkat pinjaman antar bank meningkat. Untuk menyiasati hal ini, pemerintah menyesuaikan tingkat suku bunga bank sentral. Akibatknya tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan bank kepada masyarakat meningkat pula. Sebagai gambaran pada tahun 1995 tingkat suku bunga 0.83 lalu naik menjadi 9,53 pada tahun 1997 dan dinaikkan lagi menjadi 9,61 pada tahun 1998. Cara ini ditempuh untuk mengontrol volume jumlah uang beredar dan menjaga tingkat inflasi walaupun di satu sisi masyarakat membayar hutangnya kepada bank lebih tinggi. Selain itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika. Cara yang diambil yaitu pemerintah menghimbau perusahaan- perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam melakukan transaksi menggunakan Ringgit Malaysia. Cara lain yang ditempuh adalah menghimbau masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Dengan demikian, impor produk luar negeri akan berkurang sehingga akan mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika.

2. Mengembalikan Keyakinan Pasar Kawasan

Untuk memperbaiki perekonomian ekonomi Malaysia, langkah awal yang diambil adalah bagaimana memperbaiki kepercayaan pasar yang sedang lesu. Kebijakan yang diambil yaitu membuat peraturan untuk membantu kalangan industri dan perusahaan yang sedang bermasalah. Untuk itu, pemerintah harus konsisten dalam menegakkan segala peraturan yang telah ditetapkan. Sehingga kalangan industri dan usahawan mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan kegiatan ekonomi.

3. Memperkokoh Kestabilan Pasar Uang

Mahathir telah memperkenalkan beberapa strategi baru bagi meningkatkan kembali sektor ekonomi karena ramai yang kawatir keadaan ekonomi Malaysia seolah-olah masih belum pulih, justeru itu salah satu strateginya adalah dengan memperkokoh stabilitas pasar uang seperti mengekalkan intergritas sistem perbankan, memberikan suntikan modal kepada sektor perbankan membangunkan pasar Sekuritas Hutang Persendirian dan sebagainya. Langkah ini, bertujuan untuk memulihkan semula keyakinan masyarakat dan memastikan usahawan akan lebih bersedia dengan tantangan dunia dan secara tidak langsung akan memperkokohkan lagi kestabilan dalam pasar uang.

4. Memperkokoh Fondasi Ekonomi

Keadaan tukar Ringgit yang tidak menentu telah menyebabkan keputusan untuk berinvestasi menjadi bertambah sukar. Tingkat investasi asing langsung Foreign Direct Investement FDI pada bulan Juli tahun 1997 mencapai AS6,5 milyar merosot menjadi AS2,8 milyar pada tahun 1998. Karena turunnya tingkat investasi ini, pemerintah menggalakkan aktivitas investasi baik dengan mengundang investor luar negeri juga investor dalam negeri. Hal ini tentunya akan berakibat pada pembukaan lowongan kerja baru yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Kejatuhan nilai Ringgit juga menyebabkan kelebihan rekening perdagangan yang lebih besar dan mengimbangi defisit yang lebih tinggi dalam rekening jasa serta mengakibatkan kelebihan dalam neraca pembayaran pada waktu itu. Rekening neraca pembayaran pada tahun 1998 mencatatkan kelebihan yang lebih besar, yaitu sebesar RM37 394 juta 13,9 dari KDNK berbanding pada tahun 1997 yang mencatatkan defisit sebesar -RM 16 697 juta atau -6,3 dari KDNK. Lebihan besar dalam neraca pada saat itu dan juga neraca asas telah menyebabkan neraca pembayaran secara keseluruhan pada tahun 1998 mencatat RM40 301 juta atau15,0 dari KDNK berbanding pada tahun sebelumnya yaitu tahun 1997 sebesar -RM 10 892 juta atau – 4,1. Melihat neraca pembayaran seperti itu, maka diperlukan kebijakan agar neraca pembayaran relatif seimbang. Hal ini berbuah manis terhadap porsi keseluruhan neraca pembayaran pada tahun 1999 yang mencatatkan lebihan yang lebih kecil, yaitu RM17 819 6,4 dari KDNK. Prestasi ini didorong oleh kedudukan neraca perdangangan luar negeri yang lebih baik dan aliran masuk bersih modal jangka panjang.

5. Mengairahkan Semula Sektor Yang Lesu