Dimensi Dan Indikator Keputusan Pembelian

39 perilaku pembelian, yang mungkin diikuti oleh evaluasi atau mungkin tidak. 4. Perilaku pembelian mencari keragaman Perilaku pembelian mencari keragaman dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen rendah, tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan. Dalam kasus ini, konsumen sering melakukan banyak pertukaran merek. Pemimpin pasar akan mencoba mendorong perilaku pembeli kebiasaan dengan mendominasi ruang rak, membuat rak tetap penuh, dan menjalankan iklan untuk mengingatkan konsumen sesering mungkin.Perusaahan penantang akan mendorong pencarian keragaman dengan menawarkan harga yang lebih murah, kesepakatan kupon khusus, sampel gratis, dan iklan yang menampilkan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru.

2.5.4. Dimensi Dan Indikator Keputusan Pembelian

MenurutSumarwan 2002:125 dimensi dan indikator keputusan pembelian adalahsebagai berikut : 1. Manfaat Fungsional Functional Consequences Manfaat yang dirasakan konsumen secara fisiologis. 2. Manfaat Psikososial Psychosocial Consequences Aspek psikologis perasaan, emosi dan mood dan aspek sosial persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk. 40 3. Segmentasi Manfaat Benefit Segmentation Pengetahuan tentang manfaat apa yang diketahui konsumen atau yang dicari oleh konsumen dari suatu produk memberikan implikasi penting bagi strategi pemasar. Manfaat suatu produk bisa dijadikan dasar untuk melakukan segmentasi pasar. 4. Persepsi Resiko Perceived Risk Manfaat negatif yang dirasakan oleh konsumen akibat mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi suatu produk. Konsumen sering sekali merasakan manfaat negatif tersebut berdasarkan kepada persepsinya mengenai manfaat tersebut. Persepsi resiko dapat dibagi dalam tujuh macam : 1 Resiko fungsi, 2 Resiko keuangan, 3 Resiko fisik, 4 Resiko psikologis, 5 Resiko sosial, 6 Resiko waktu, 7 Resiko hilangnya kesempatan. Menurut Nitisusatro 2012:195 adalah sebagai berikut: 1. Proses Masuknya Informasi Konsumen dipengaruhi oleh faktor eksternal yang di dalamnya terdapat dua sub-faktor, meliputi sub-faktor upaya para pemasar perusahaan dan sub-faktor sosial budaya. a. Upaya Para Pemasar -Produk Product -Harga Price -Saluran Distribusi Channel of Distribution -Promosi Promotion 41 Pada produk jasa, instrumen bauran pemasaran masih perlu diperluas dengan: -Proses Process -Pendukung Fisik Physical Evidents -Orang Peoples b. Lingkungan Sosial-Budaya -Budaya Culture -Demografi Demography -Kelas Sosial Social Class -Referensi Kelompok Referrence Group -Keluarga Family 2. Proses Pertimbangan Konsumen dalam Membeli Terdapat tiga sub proses yaitu: a. Pengenalan Kebutuhan Need Recognition Pengenalan kebutuhan merupakan awal dari adanya permasalahan yang dihadapi konsumen yang harus diselesaikan. Dalam mempertimbangkan tingkat pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut, secara psikologis konsumen dipengaruhi persepsinya. b. Pencaharian Informasi Sebelum Membeli Pre-Purchase Search 42 Pencarian informasi jika dilakukan oleh konsumen yang baru saja memasuki sebuah kota, biasanya menggunakan logikanya untuk menilai suatu usaha berdasarkan penampilannya. c. Pemilihan Alternatif Evaluation of Alternatives Memilih alternatif merupakan pekerjaan yang memerlukan pertimbangan secara relatif atas ketersediaan beberapa pilihan. Apabila tidak banyak pilihan yang tersedia, maka akan terbatas pula pilihan alternatif yang dapat dilakukan dan seseorang harus menerima apa yang ada. Analog dengan pencaharian informasi, maka semakin banyak informasi yang dapat diperoleh semakin banyak pula pilihan alternatif. 3. Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen a. Keputusan Konsumen, BeliTidak Beli Keputusan konsumen bisa beberapa kemungkinan, yakni membeli, menunda membeli atau tidak membeli. Menunda membeli mungkin disebabkan oleh beberapa pertimbangan, antara lain belum merasa yakin terhadap barang yang akan dibeli atau ada faktor-faktor lainnya. b. Evaluasi Pascabeli Keputusan konsumen untuk membeli membawa implikasi yang sangat dinantikan oleh para penjual. Konsumen yang membeli sebuah produk akan memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga bagi seorang konsumen. 43 Menurut Zeithaml, et al, dalam Lupiyoadi 2001:161-162 dimensi perilaku pelanggan purna penggunaan jasa yang disebut Behavioral-Intension Battery yaitu: Tabel 2.3 Behavioral-Intension Battery Behavioral Intension Dimension Item Label Item Wording Loyalty 1 Membicarakan hal-hal positif kualitas jasa XYZ 2 Merekomendasikan jasa XYZ kepada orang lain 3 Mendorong teman atau relasi untuk berbisnis dengan XYZ 4 Mempertimbangkan XYZ sebagai pilihan pertama 5 Melakukan bisnis lebih banyak di waktu mendatang Switch 6 Melakukan bisnis lebih sedikit di waktu mendatang 6 Mengalihkan bisnis kepada kompetitor Pay more 8 Melanjutkan hubungan bisnis dengan XYZ walaupun terjadi kenaikan harga 9 Membayar dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor karena manfaat yang diberikan XYZ External response 10 Beralih ke kompetitor jika mengalami masalah dengan pelayanan XYZ 11 Mengeluh kepada pelanggan lain jika mengalami pengalaman dengan pelayanan XYZ 12 MengeluhMengadukan kepada lembaga eksternal, misalnya LBH, YLKI, media masa apabila mengalami masalah dengan pelayanan XYZ Internal response 13 Mengadukan kepada pegawai XYZ jika mengalami pengalaman bermasalah dengan pelayanan XYZ 44 Items label dikelompokkan dalam kategorisasi faktor pendorong awal: word-of-mouth communication 1,2,3; Purchase Intension 4,5,6; Price Sensitivity 7,8,9; Complaining behavior 10,11,12,13. Sumber : Zeithaml, et al, dalam Lupiyoadi 2001:161-162

2.6. Penelitian Terdahulu