c.  Jumlah rokok yang dikonsumsi per hari d.  Jumlah rokok yang dibeli per batang, per bungkus, atau per 1 slop rokok
e.  Sumber  uang  yang  digunakan  untuk  membeli  rokok  uang  jajan  sekolah, uang dari hasil bekerja, atau uang yang diberikan oleh orang lain
Menurut  Llyod-Richardson  et  al.  2002,  status  merokok  juga  dapat  diketahui dengan mengkategorikan responden ke dalam tingkatan merokok, yaitu:
a.  Never smokers adalah responden tidak pernah merokok b.  Experimental smokers adalah responden yang mencoba atau pernah mencoba
merokok  meskipun  ia  tidak  merokok  setiap  hari  atau tidak  merokok  selama 30 hari terakhir.
c.  Intermittent  smokers adalah responden  yang  merokok sekurang-kurangnya  1 sampai 29 hari terakhir
d.  Regular    established  smokers  adalah  responden  yang  merokok  sehari-hari selama kurun waktu 30 hari yang lalu
e.  Ex-smokers  adalah  responden  yang  sudah  berhenti  merokok  selama  kurun waktu 30 hari yang lalu
2.2 Remaja
2.3.1  Definisi Remaja
Menurut  Hurlock  1980,  istilah  adolescence  atau  remaja  berasal  dari  kata  Latin adolescere  yang  berarti  tumbuh  atau tumbuh  menjadi  dewasa.  Dengan  demikian
kata  adolescence  sudah  menunjukkan  akan  adanya  suatu  proses  perkembangan yang menuju taraf kematangan atau dengan kata lain adalah kedewasaan.
Santrock  mengatakan  2003  bahwa  masa  remaja  adalah  suatu  periode yang unik. Selain unik juga penuh dengan  masalah, tekanan, stres karena adanya
perubahan dari  segi  fisik atau  biologis serta perubahan tuntutan dari  lingkungan. Masa  remaja  juga  merupakan  suatu  periode  transisi  perkembangan  antara  masa
kanak-kanak  dengan  masa  dewasa,  yang  melibatkan  perubahan-perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional.
2.3.2  Karakteristik Remaja
Menurut Santrock 2003, masa remaja terbagi atas: 1.  Masa remaja awal early adolescence berlangsung di masa sekolah menegah
pertama atau sekolah menengah akhir dan terjadi perubahan pubertas. 2.  Masa remaja akhir late adolescence kurang  lebih terjadi pada pertengahan
dasawarsa yang kedua dari kehidupan, kira-kira setelah usia 15 tahun. Minat karir,  pacaran,  dan  eksplorasi  identitas  sering  kali  lebih  menonjol  di  masa
remaja akhir dibandingkan di masa remaja awal.
Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1.  Masa remaja awal 12-15 tahun
Pada  masa  ini  individu  mulai  meninggalkan  peran  sebagai  anak-anak  dan berusaha  mengembangkan  diri  sebagai  individu  yang  unik  dan  tidak
tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap  ini  adalah penerimaan terhadap bentuk  dan  kondisi  fisik  serta  adanya  konformitas  yang  kuat  dengan  teman
sebaya.
2.  Masa remaja pertengahan 15-18tahun Masa  ini  ditandai  dengan  berkembangnya  kemampuan  berpikir  yang  baru.
Teman  sebaya  masih  memiliki  peran  yang  penting,  namun  individu  sudah lebih  mampu  mengarahkan  diri  self-directed.  Pada  masa  ini  remaja  mulai
mengembangkan  kematangan  tingkah laku,  belajar
mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan
tujuan vokasional yang ingin dicapai. 3.  Masa remaja akhir 19-22 tahun
Masa  ini  ditandai  oleh  periapan  akhir  untuk  memasuki  peran-peran  orang dewasa. Selama periode ini, remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional
dan  mengembangkan  sense of personal  identity. Keinginan  yang kuat untuk menjadi  matang  dan  ditrima  dalam  kelompok  teman  sebaya  dan  orang
dewasa,  juga  menjadi  ciri  dari  tahap  ini.  Beberapa  ahli  juga  menyebutkan bahwa masa ini adalah tahapan perkembangan masa dewasa awal.
2.3.3  Tugas Perkembangan pada Masa Remaja