Attachment sebagai pengaruh yang diberikan lingkungan keluarga

digunakan adalah pengukuran dengan cara pertama melalui belief-belief individu tentang faktor-faktor yang menghambat dan mendorong mereka untuk melakukan tingkah laku. Perceived control behavior dapat diukur dengan rumus berikut ini: PBC ∞ � � � Dimana PBC adalah perceived behavioral control persepsi kontrol perilaku; c i adalah control belief yang diberikan oleh faktor i; p i adalah kekuatan dari faktor i untuk memfasilitasi atau menghambat terjadinya perilaku; dan hasilnya dapat dilihat dari jumlah control beliefs yang dapat diukur. Pengukuran langsung perceived behavioral control dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu menanyakan responden apakah mereka yakin bahwa mereka sanggup untuk mewujudkan perilaku yang diminatinya.

2.2.4. Kelekatan dengan Orang Tua dan Teman Attachment

2.2.4.1. Attachment sebagai pengaruh yang diberikan lingkungan keluarga

Beberapa penelitian dalam Sarafino, 1990 mengemukakan bahwa seseorang mulai merokok dipengaruhi oleh orang tua atau saudara yang merokok yang dapat ditiru berdasarkan pembelajaran sosial. Attachment of parent and peer dapat dilihat sebagai pengaruh pembelajaran sosial pada remaja untuk meniru perilaku yang didapatkan dari keluarga dan lingkungan pergaulan. Keluarga adalah aspek dukungan sosial yang penting bagi kesehatan remaja. Tingkah laku sehat yang positif terutama dapat dilakukan bila remaja mengembangkan perasaan otonomi dalam konteks keluarga yang suportif. Selain memberikan dukungan sosial, orang tua dan saudara-saudara yang lebih tua adalah model penting bagi kesehatan remaja Elliott, 1993, dalam Santrock. Beberapa studi mengenai pengaruh keluarga memiliki pengaruh langsung dalam memunculkan awal perilaku merokok pada remaja. Selain memberikan pengaruh secara langsung, keluarga juga memiliki peranan secara tidak langsung dalam mempengaruhi remaja untuk merokok, salah satunya adalah meniru perilaku merokok yang dilakukan oleh keluarganya. Adapun beberapa alasan pentingnya menguji variabel ini adalah: a. Konflik dalam hubungan orang tua-anak dapat menghasilkan hubungan orang tua-anak yang negatif yang akan meningkatkan resiko remaja untuk merokok. Apabila orang tua memiliki hubungan yang baik, mendukung suportif, dan memstimulasi hubungan yang baik dengan anak-anaknya, maka akan mengurangi kecenderungan remaja untuk merokok. b. Beberapa studi menemukan hubungan yang kuat antara perilaku merokok pada orang tua dengan awal mula muncul perilaku merokok pada remaja Selain keluarga, teman sebaya dan teman lainnya juga memainkan peranan penting dalam tingkah laku sehat remaja Millstein, 1993, dalam Santrock. Sejumlah penelitian telah menemukan adanya hubungan antara tingkah laku yang tidak sehat pada remaja dengan teman-temannya, namun hubungan ini belum tentu sebab akibat, remaja yang memiliki kemampuan yang terbatas untuk menahan diri dari tantangan sering kali akhirnya melakukan tingkah laku beresiko karena desakan teman-temannya.

2.2.4.2. Pengertian Attachment