Analisis Deskriptif ANALISIS HASIL PENELITIAN

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dari 270 responden yang diteliti, sebanyak 154 responden 57 memiliki orang tua yang merokok, dan sebesar 116 responden 43 memiliki orang tua yang tidak merokok. Selain itu, sebanyak 116 remaja memiliki ayah yang merokok 43, 17 remaja memiliki ibu yang merokok 6,3, dan 21 remaja memiliki ayah dan ibu yang merokok 7,8.

4.2 Analisis Deskriptif

Berikut ini akan diuraikan analisis deskriptif sampel yang digunakan dalam penelitian mengenai pengaruhnya terhadap DV penelitian, dalam hal ini intensi merokok. Adapun analisis deskriptif yang akan dipaparkan yaitu variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status merokok pada orang tua. Tabel 4.8 Analisis Desktiptif Independent Sampel t Test No Variabel N Mean Std. Deviation 1 Usia 13 tahun 69 45,5236 7,46958 14 tahun 31 49,4007 9,86052 15 tahun 48 50,7763 9,94053 16 tahun 86 51,2719 10,57882 17 tahun 35 55,0095 9,61322 18 tahun 1 - - 2 Jenis Kelamin Laki-laki 136 51,1857 10,65715 Perempuan 134 48,7941 8,99819 3 Tingkat Pendidikan SMP 94 48,7314 9,97524 SMA 176 50,6757 9,75081 4 Status Merokok pada Orang Tua Orang tua merokok 156 50,3176 9,94119 Orang tua tidak merokok 116 49,5755 9,92597 Dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Usia Pengujian dengan analisis deskriptif pada variabel usia dapat disimpukna bahwa terdapat perbedaan usia terhadap intensi merokok pada siswa. Intensi merokok paling tinggi berada pada usia 17 tahun mean=53,2509, usia 16 tahun mean=50,8665, dan usia 15 tahun mean=49,4431. Sedangkan intensi merokok paling rendah berada pada usia 13 dan 14 tahun dengan mean masing-masing 48,4191 dan 48,4148. Pada usia 18 tahun, data tidak dapat di run dikarenakan jumlah sampel N=1. 2. Jenis Kelamin Pengujian dengan independent sampel t-test untuk mengetahui perbedaan mean kedua kelompok jenis kelamin berdasarkan penghitungan statistik. Dari hasil tersebut didapatkan mean pada laki-laki sebesar 51,1857, dan mean pada perempuan sebesar 48,7941. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan intensi merokok pada siswa laki-laki dan perempuan, dimana intensi merokok lebih besar pada siswa laki-laki dibandingkan siswa perempuan. 3. Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil analisis deskriptif, maka disimpulkan terdapat perbedaan intensi merokok pada siswa SMP dengan siswa SMA, dimana intensi merokok pada siswa SMA mean=50,6757 lebih tinggi dibandingkan intensi merokok pada siswa SMP mean=48,1374. 4. Status Merokok Pada Orang Tua Dari hasil analisis yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan intensi merokok pada remaja dengan status merokok pada orang tuanya. Remaja yang memiliki orang tua yang merokok mean=50,3176 intensi merokoknya lebih tinggi dibandingkan remaja yang orang tuanya tidak merokok mean=49,5755.

4.3. Uji Hipotesis Penelitian