BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai pendekatan penelitian, populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel, variabel penelitian serta definisi konseptual dan
definisi operasional variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini mengkuantifikasikan skor individu pada masing-masing alat
ukur dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan analisis statistik.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi Sevilla, 1993. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah remaja yang bersekolah
di Sekolah Bakti Mulya 400. Adapun jumlah populasi pada penelitian ini sebesar 690 siswa yang terdiri dari; 346 siswa SMP Bakti Mulya 400 dan 344 siswa SMA
Bakti Mulya 400. Alasan peneliti memilih populasi di Sekolah Bakti Mulya 400 disesuaikan
dengan karakteristik dan tujuan penelitian yang menjadikan remaja sebagai sasaran objek penelitian. Selain itu, sekolah ini dipilih dikarenakan SMP dan
SMA tersebut berada dalam satu lingkup wilayah yang sama sehingga diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah keseluruhan anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu dan memiliki karakteristik sesuai subjek penelitian dalam Sevilla, 1993.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja yang berjumlah 270 orang. Adapun remaja yang terlibat dalam penelitian ini berada
dalam jenjang pendidikan kelas 7 SMP, 8 SMP, 10 SMA, dan 11 SMA. Sedangkan siswa kelas 9 SMP dan 12 SMA tidak dapat diikutsertakan dalam
penelitian ini dikarenakan pada saat peneliti melakukan penelitian, siswa-siswa tersebut sudah tidak aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah yang
bersangkutan karena telah selesai menempuh Ujian Nasional.
3.2.2.1 Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non probability sampling, dimana semua anggota populasi tidak memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik ini
merupakan teknik pengambilan sampel karena adanya karakteristik sampel penelitian, yaitu remaja yang berusia 13 - 18 tahun.
3.3 Variabel dan Definisi Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Intensi merokok sebagai dependent variable
2. Sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, kelekatan dengan ayah, kelekatan dengan ibu, kelekatan dengan teman, self-esteem, pengetahuan,
sebagai independent variable 3. Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status merokok pada orang tua,
sebagai background responden
3.3.2 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel 3.3.2.1 Variabel terikat
dependent variabel
Variabel terikat merupakan variabel yang diukur sebagai indikator pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah intensi merokok.
Adapun definisi konseptual dan definisi operasional variabel tersebut adalah: Definisi konseptual intensi merokok adalah niat atau kehendak individu
dalam merencanakan dan mencoba objek sikap tertentu sebagai prediktor yang baik untuk memunculkan sebuah perilaku di masa yang akan datang.
Definisi operasional intensi merokok adalah skor yang diperoleh dari hasil self-report pada skala intensi merokok yang di adaptasi dari skala yang dibuat
oleh Fishbein, Ajzen Hanson yang mengukur intensi merokok pada remaja.
3.3.2.2 Variabel bebas independent variabel
Variabel bebas merupakan variabel yang akan dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat. Adapun definisi konseptual dan definisi operasional variabel
bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Sikap
Definisi konseptual sikap adalah perasaan umum seseorang yang berupa perasaan positif maupun perasaan negatif terhadap suatu objek sikap.
Definisi operasional sikap adalah skor yang diperoleh dari hasil perkalian self-report penjumlahan item-item dalam skala behavioral belief dengan
skala evaluation outcome yang mengukur keyakinan perilaku terhadap rokok dan evaluasi terhadap perilaku merokok.
2. Norma Subjektif Definisi konseptual norma subjektif adalah persepsi seseorang mengenai
tekanan sosial dari significant others orang-orang yang penting baginya sehingga mempengaruhi seseorang untuk menampilkan atau tidak
menampilkan perilaku tertentu. Definisi operasional norma subjektif adalah hasil perkalian skor yang
diperoleh dari hasil perkalian self-report penjumlahan item-item pada skala normative belief dengan skala motivation to comply terhadap orangkelompok
yang mendorongmenghambat untuk merokok. 3. Perceived Behavioral Control
Definisi konseptual perceived behavioral control adalah persepsi seseorang mengenai kemudahankesulitan dalam
menampilkan perilaku yang
merupakan bagian dari pengalaman masa lalu dan anitisipasi terhadap hambatan yang mungkin terjadi.
Definisi operasional perceived behavioral contol adalah hasil perkalian skor yang diperoleh dari hasil perkalian self-report penjumlahan item-item pada
skala control belief dengan skala power of control belief terhadap faktor- faktor yang mendorongme yang mendorongmenghambat untuk merokok.
4. Kelekatan dengan Ayah Definisi konseptual kelekatan dengan ayah attachment of father adalah
tingkah laku dimana individu berusaha untuk mencari dan memelihara kedekatan dengan ayahnya.
Definisi operasional kelekatan dengan ayah adalah skor yang diperoleh dari penjumlahan item pada skala attachment of father yang mencakup tiga
dimensi, yaitu kepercayaan, komunikasi, dan pengasingan diri. 5. Kelekatan dengan Ibu
Definisi konseptual kelekatan dengan ibu attachment of mother adalah tingkah laku dimana individu berusaha untuk mencari dan memelihara
kedekatan dengan ibunya. Definisi operasional kelekatan dengan ibu adalah skor yang diperoleh dari
penjumlahan item pada skala attachment of mother yang mencakup tiga dimensi, yaitu kepercayaan, komunikasi, dan pengasingan diri.
6. Kelekatan dengan Teman Definisi konseptual kelekatan dengan teman attachment of peer adalah
tingkah laku dimana individu berusaha untuk mencari dan memelihara kedekatan dengan teman-temannya.
Definisi operasional kelekatan dengan teman adalah skor yang diperoleh dari penjumlahan item pada skala attachment of peer yang mencakup tiga
dimensi, yaitu kepercayaan, komunikasi, dan pengasingan diri. 7. Self-esteem
Definsi konseptual self-esteem adalah evaluasi perasaan dan penilaian individu terhadap dirinya, kehidupannya dan kaitannya dengan orang lain
yang memiliki peran penting dan pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku individu.
Definisi operasional self-esteem adalah skor yang diperoleh dari penjumlahan pada self-esteem.
8. Pengetahuan Definisi konseptual pengetahuan adalah pengetahuan remaja mengenai rokok
yang mencakup pengetahuan akan jenis dan merek rokok, harga, tempat membeli, bahaya yang ditimbulkan rokok, dan peraturan terkait dengan
larangan merokok. Definisi operasional pengetahuan adalah skor yang diperoleh dari
penjumlahan item pada skala pengetahuan mengenai rokok.
3.3.2.3 Data background responden
1. Usia adalah skor yang diperoleh dari data background responden yang terdiri dari pilihan jawaban usia 13
– 18 tahun. 2. Jenis kelamin adalah skor yang diperoleh dari data background responden
yang terdiri dari pilihan jawaban jenis kelamin laki-laki dan perempuan 3. Tingkat pendidikan adalah skor yang diperoleh dari data background
responden terdiri dari pilihan jawaban tingkat pendidikan mencakup kelas kelas 7-12 dan pilihan pendidikan saat ini SMPSMA
4. Status merokok pada orang tua adalah skor yang diperoleh dari data background responden mengenai status merokok pada orang tua dengan
pilihan jawaban ya untuk responden yang orang tuanya merokok dan tidak untuk responden yang orang tuanya tidak merokok. Dalam pengukurannya,
peneliti menginteraksikan status merokok pada remaja dengan status merokok pada orang tua.
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sebanyak 12 jenis alat ukur untuk mengumpulkan data yang terdiri dari satu skala untuk mengukur variabel intensi
merokok, dua skala untuk mengukur variabel sikap, dua skala untuk mengukur variabel norma subjektif, dua skala untuk mengukur variabel perceived behavioral
control, dan masing-masing satu skala untuk mengukur variabel kelekatan dengan
ayah, variabel kelekatan dengan ibu, variabel kelekatan dengan teman, variabel self-esteem, dan variabel pengetahuan.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian dibuat dengan model skala Likert dengan variasi pilihan jawaban pada masing-masing alat ukur. Model skala
Likert ini terdiri dari pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable.
Pada pembuatan alat ukur sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control terdapat kesamaan, yaitu peneliti terlebih dahulu melakukan elisitasi yang
ditujukan untuk memunculkan belief dan evaluasinya kepada 35 remaja yang tidak menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil elisitasi belief tersebut yang
dijadikan dasar untuk menyusun alat ukur. Pada saat penelitian, subjek diminta untuk memilih salah satu dari pilihan
jawaban yang menunjukkan kesesuaian pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Subjek juga diminta untuk mengisi isian
mengenai identitas responden yang mencakup nama, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan kelas.
Selain itu, subjek juga diminta untuk mengisi data pelengkap lainnya, yang mencakup pertanyaan mengenai status merokok pada subjek, pengalaman subjek
dalam mencoba rokok, usia saat pertama kali mencoba rokok, dan peranan sekolah dalam memberikan informasi mengenai rokok.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Alat Ukur Penelitian