Populasi dan sampel Teknik pengambilan sampel

30 dimana hal tersebut tergantung dari pengalaman seseorang baik positif atau negatif dan dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai skor dengan nilai dalam kategori skor harga diri. 3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi dan sampel

Menurut Arikunto 2006 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Jadi populasi merupakan anggota sekelompok objek, kejadian atau peristiwa yang dirumuskan secara jelas atau memiliki karakteristik tertentu menjadi perhatian peneliti. Sedangkan sampel adalah sebagain atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel Arikunto, 2006. Sampel adalah sebagian dari populasi dan diambil sesuai dengan karakteristik yang ada pada populasi. Sampel harus benar-benar mewakili atau representatif yang berarti semua karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang diambil. Artinya sifat dari sampel ini dapat digeneralisasikan dengan populasi. Populasi penelitian ini adalah pembantu rumah tangga yang bekerja di komplek Bintaro Jaya Sektor 3 Rw 008. Pada Komplek Bintaro Jaya Sektor 3 Rw 008 terdapat 12 Rt dan peneliti mengambil secara acak 3 Rt sebagai sampel. 31 Karakteristik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pembantu rumah tangga yang khusus mengurusi rumah tangga yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Jenis pekerjaan yang dikategorikan kedalam pekerjaan rumah tangga yaitu memasak, mencuci baju dan membersihkan rumah seperti menyapu, mengepel dan sejenisnya. Sedangkan pekerja yang melakukan pekerjaan seperti menyopir, mengasuh anak, dan mengurus kebun tidak termasuk dalam kategori pekerjaan rumah tangga dan pekerjanya tidak disebut sebagai pembantu rumah tangga.

3.3.2. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel gugus sederhanaarea samplingsampel klaster cluster. Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini populasi tercakup dalam rukun warga 008 Bintaro Jaya Sektor 3 terbagi dalam beberapa kelompok atau cluster yaitu rukun tetangga. Menurut Guy 1976 dalam penelitian korelasi jumlah sampel minimum adalah 30 orang dalam Sevilla et all., 1993. Di sini penulis berhasil mendapatkan sampel sebanyak 57 orang dari populasi pembantu rumah tangga yang bekerja di Komplek Bintaro Jaya Sektor 3 Rw 008 yang keseluruhan adalah perempuan. 32 3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

GAMBARAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA

0 7 2

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 2 19

RELASI SOSIAL PEMBANTU RUMAH TANGGA DENGAN MAJIKAN DI KELURAHAN PEKAN GEBANG.

0 5 28

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI Hubungan Kepercayaan Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Ujian Osca.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNANETRA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

1 2 17

DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 1 7