Tingkatan Harga Diri Hubungan dukungan sosial dengan herga diri pembantu rumah tangga di komplek Bintaro Jaya Sektor 3 RW. 008

11 menimbulkan sikap rendah diri, rasa tidak pantas, rasa lemah, tak mampu, dan rasa tak berguna sehingga menyebabkan individu tersebut mengalami kehampaan, keputusasaan, perasaan bersalah serta penilaian yang rendah atas dirinya sendiri dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan perkataan lain, harga diri merupakan hasil usaha individu yang bersangkutan dan merupakan bahaya psikologis yang nyata apabila seseorang lebih mengandalkan rasa harga dirinya pada opini orang lain ketimbang pada kemampuan dan prestasi nyata dirinya sendiri Koswara, 1991. Dari pengertian-pengertian tentang harga diri di atas dapat disimpulkan bahwa harga diri adalah penilaian evaluatif, keyakinan dan penghormatan seseorang terhadap diri –kemampuan, potensi dan keberartian diri- yang terekspresikan melalui sikap-sikap. Harga diri bisa mengalami peningkatan atau penurunan dimana hal tersebut tergantung dari pengalaman seseorang baik positif atau negatif.

2.1.2 Tingkatan Harga Diri

Harga diri sebagai evaluasi diri yang ditegakkan dan dipertahankan oleh individu serta muncul dari sejumlah penghargaan, penerimaan, dan perlakuan orang lain yang diterima individu mempunyai karakteristik tingkatan-tingkatan yang berbeda. Coopersmith dalam Pamela, dkk. 2006 menyusun tingkatan harga diri menjadi tiga bagian dimana harga diri sebagai self evaluation dipertahankan seseorang dan muncul dari penghargaan, penerimaan dan perlakuan dari orang lain, yang mana karakteristik dan tingkatannya berbeda-beda, yakni: 12 1. Tinggi Seseorang dengan harga diri tinggi mempunyai ciri sebagai berikut, antara lain: 1. Merasa berharga dan menghargai orang lain. 2. Mampu mengendalikan tindakan pada dunia di luar dirinya dan dapat menerima kritik. 3. Menyukai tugas baru dan menantang dan tidak panik jika semua tugas yang dikerjakan di luar rencana dan perkiran. 4. Berprestasi secara akademis dan dapat mengekspresikan diri dengan baik. 5. Tidak merasa sempurna karena mengetahui batasan dan berharap pada perbaikan diri. 6. Orientasi dan tujuan realistis serta bersikap demokratis. 7. Bahagia dan efektif dalam menyikapi tuntutan hidup. 2. Sedang Seseorang dengan harga diri sedang cenderung tergantung pada penerimaan lingkungan terhadap dirinya meskipun seseorang dengan harga diri sedang mempunyai kesamaan dengan seseorang yang harga dirinya tinggi dalam menyikapi penerimaan diri, cenderung optimis, ekspresif dan dapat menerima kritik. 3. Rendah Seseorang dengan harga diri rendah tentu saja menunjukkan kondisi terbalik dengan orang dengan harga diri tinggi. Orang dengan harga diri rendah memiliki sifat: 1. Merasa tidak berharga dan tidak disukai dan takut gagal dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya karenanya cenderung menolak dirinya, perasaan tidak puas dan meremehkan diri. 2. Tidak mampu mengekspresikan diri karena merasa tidak yakin pada pendapat dan kemampuan diri. 3. Tidak 13 menyukai hal baru dan tantangan karena mempunyai kesulitan dalam adaptasi terhadap sesuatu yang belum pasti. 4. Terlihat putus asa karena meerasa tidak banyak yang bisa diharapkan dari dirinya. 5. Merasa bahwa orang lain tidak memberikan perhatian, merasa terasing dan merasa tidak dicintai. 6. Beranggapan bahwa apa yang dikerjakan sia-sia dan selalu buruk meski berusaha dengan keras serta mudah menyerah.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri

Dokumen yang terkait

GAMBARAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA

0 7 2

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 2 19

RELASI SOSIAL PEMBANTU RUMAH TANGGA DENGAN MAJIKAN DI KELURAHAN PEKAN GEBANG.

0 5 28

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI Hubungan Kepercayaan Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Ujian Osca.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNANETRA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

1 2 17

DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 1 7