32
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Instrumen penelitian
Dalam pengumpulkan data, untuk mengungkap masalah dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuisioner berupa instrumen angket pernyataan sikap
skala likert untuk memperoleh data yang berhubungan dengan sikap subyek atas pernyataan yang diberikan mengenai kedua variabel yang akan diukur. Data
mengenai tendensi agresivitas, sikap terhadap sesuatu, self esteem, kecemasan laten, strategi menghadapi masalah, orientasi seksual, dan semacamnya merupakan contoh
data yang harus diungkap oleh skala psikologi. Pernyataan sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif mengenai obyek sikap, yaitu kalimatnya bersifat
mendukung atau memihak pada obyek sikap. Pernyataan seperti ini disebut sebagai pernyataan yang favorabel favorable. Sebaliknya, pernyataan sikap mungkin pula
berisi hal-hal yang negatif mengenai obyek sikap, yaitu yang berifat tidak mendukung ataupun kontra terhap obyek sikap yang hendak diungkap. Pernyataan ini disebut
sebagai pernyataan yang tak favorabel unfavorable Azwar, 2003. Pemberian skoring instrumen menggunakan skala model Likert dengan
metode summated ratings. Menurut Saifuddin Azwar 2003, yaitu pernyataan- pernyataan yang menempatkan individu pada suatu situasi yang menggambarkan
dirinya, dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang disediakan, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS.
Pernyataannya dibuat dengan kategori positif atau kesetujuan favorable dan item yang disebut negatif atau ketaksetujuan unfavorable Sevilla, 1993. Dalam
33 pernyataan-pernyataan favorable diberi nilai yang berkisar dari yang tertinggi 4, 3, 2,
1, dan untuk pernyataan unfavorable diberi nilai sebaliknya, lihat tabel 3. 1
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
Point Favorable Unfavorable 1
2 3
4 STS
TS S
SS SS
S TS
STS
3.4.2 Teknik uji instrumen penelitian
Uji instrumen try out dilakukan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba dilakukan pada pembantu rumah tangga yang ada di Rt
07, 08, 09, 10, 11 yang memiliki karakterisatik yang sama dengan responden penelitian dengan menyebarkan angket skala dukungan sosial dan harga diri kepada
75 responden. Adapun angket yang kembali dan bisa dipergunakan adalah sebanyak 50. Setelah uji coba dilakukan, penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji
validitas skala dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi dengan perhitungan menggunakan program SPSS versi 11,5.
34 Uji coba ini dilakukan pada hari Kamis 23 Juli 2009 sampai dengan 30 Juli 2009.
1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut Azwar, 2003.
Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson. Dengan rumus sebagai berikut Azwar, 2006:
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
− ⎪⎭
⎪ ⎬
⎫ ⎪⎩
⎪ ⎨
⎧ −
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
n Y
Y n
X X
n Y
X XY
r
xy 2
2 2
2
Keterangan: r
xy
: Koefisien Korelasi
n : Jumlah sampel
∑
XY
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑
X
: Jumlah seluruh skor X
∑
Y
: Jumlah seluruh skor Y 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data
yang reliabel. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti
35 keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya
namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2003. Selain harus valid, suatu alat ukur
juga harus reliabel andal. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut memberikan hasil yang tetap selama variabel yang diukur tidak berubah.
Perlu diingat bahwa alat ukur yang reliabel mungkin tidak valid, sedangkan alat ukur yang valid pasti reliabel Soehartono, 2008. Untuk menguji reliabilitas
digunakan rumus Alpha Cronbach, dengan rumus Azwar, 2003:
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
=
∑
2 2
1 1
Sx Sj
K K
α
Keterangan: α : Koefisien reliabilitas alpha
Sj
2
: Uraian belahan K : Jumlah belahan tes
Sx : Varian skor tes Menurut J.P. Guilford dalam Kuncono, 2004, prinsip umum yang digunakan
untuk menafsirkan nilai r adalah sebagai berikut:
Table 3.2 Interpretasi nilai r
Besarnya r Interpretasi
0.9 Sangat reliable
0.7 – 0.9 Reliabel
0.4 – 0.7 Cukup reliable
0.2 – 0.4 Kurang reliable
0.2 Tidak reliable
36
3.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa statistik dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson, yang
bertujuan untuk menentukan keterkaitan antara dua variable yang datanya berbentuk interval Sevilla, 1993 dan dihitung dengan SPSS 11.5. Koefisien korelasi ini dapat
digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Dengan rumus:
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
− ⎪⎭
⎪ ⎬
⎫ ⎪⎩
⎪ ⎨
⎧ −
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
n Y
Y n
X X
n Y
X XY
r
xy 2
2 2
2
Keterangan: r
xy
: Koefisien Korelasi
n : Jumlah sampel
∑
XY
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑
X
: Jumlah seluruh skor X
∑
Y
: Jumlah seluruh skor Y
Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan SPSS 11.5 yang hasilnya akan diinterpretasi dan dikorelasikan dengan table koefisien korelasi. Jika r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 5 maka H ditolak dan H
a
diterima. Namun apabila r
hitung
lebih kecil daripada r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 5 makaH
a
ditolak dan H diterima.
37
3.6 Prosedur Penelitian
3.6.1 Tahap persiapan