21
2.2.3 Sumber-sumber dukungan sosial
Sumber dukungan sosial diperoleh dari hubungan sosial seseorang dengan orang lain, kelompok dan masyarakat yang aspeknya lebih luas. Sumber dukungan
sosial menurut Gottlieb 1983 berasal dari hubungan profesional dan non profesional atau significant others. Adapun yang dimaksud dengan hubungan yang bersumber
pada non profesional misalnya pasangan seperti pacar, suami atau istri, anggota keluarga, teman dan sebagainya. Sedangkan hubungan profesional misalnya
hubungan dengan psikolog, psikiater, dokter dan sebagainya. Menurutnya Gottlieb, 1983 bahwa hubungan non profesional sebagai
hubungan yang menempati bagian terbesar dari kehidupan seseorang dan menjadi sumber dukungan sosial yang paling potensial. Ini karena hubungan non profesional
mudah didapat, memiliki nilai dan norma yang sesuai dengan penerimaan dukungan mengenai apa dan bagaimana seharusnya dukungan sosial diberikan, hubungan
cenderung setara antara pemberi dan penerima, variabel yang diberikan sangat luas dari hanya menjadi pendengar sampai pemberian dukungan materi dan bebas biaya
karena tidak ada pretensi kecuali karena beralasan atas kedekatan status, keturunan dan seterusnya.
Dengan demikian dua dukungan sosial yang diungkapkan oleh Gottlieb memiliki perbedaan karakteristik tetapi keduanya menandakan adanya hubungan
penerima dan pemberi. Sedangkan menurut Rook Dooley dalam Kuntjoro, 2002 ada dua sumber
dukungan sosial yaitu sumber artifisial dan sumber natural. Dukungan sosial yang
22
natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, misalnya anggota keluarga,
teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat nonformal. Sementara itu yang dimaksud dengan dukungan sosial artifisial adalah dukungan sosial yang dirancang
ke dalam kebutuhan primer seseorang, misalnya dukungan sosial akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan sosial.
Sumber dukungan sosial yang bersifat natural berbeda dengan sumber dukungan sosial yang bersifat artifisial dalam sejumlah hal. Perbedaan tersebut
terletak dalam hal sebagi berikut: keberadaan sumber dukungan sosial natural bersifat apa adanya tanpa dibuat-buat sehingga mudah diperoleh dan bersifat spontan,
memiliki kesesuaian dengan norma yang berlaku tentang kapan sesuatu harus diberikan, berakar dari hubungan yang telah lama, memiliki keragaman dalam
penyampaian dukungan sosial, mulai dari pemberian barang-barang nyata hingga sekedar menemui seseorang dengan menympaikan salam, dan dukungan sosial yang
natural itu juga terbebas dari beban dan label psikologis.
2.2.4 Efek dukungan sosial