BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
tangga, di tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkuri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi atau
perusahaan. Komunikasi mempunyai peranan yang penting
di dalam suatu organisasiperusahaan. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu kegiatan perusahaan
dapat berjalan lancar dan begitu pula sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi akan berakibat buruk bagi perusahaan. Komunikasi dalam organisasi berfungsi untuk
memberikan informasi kepada seluruh anggota organisasi. Komunikasi juga mempunyai fungsi regulatif yaitu pimpinan dapat menyampaikan aturan perusahaan yang harus
dilakukan. Selain itu komunikasi juga mempunyai fungsi persuasif yaitu pimpinan dapat mendorong karyawan untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih sukarela, serta
fungsi integratif yang dapat menciptakan suatu lingkungan perusahaan yang terintegrasi Sendjaja,1994:16
Jalinan kerjasama diperlukan diantara sesama anggota organisasi atau perusahaan melalui komunikasi yang terarah dengan baik. Seorang pemimpin atau manajer berperan
besar dalam menciptakan suasana yang kondusif dan komunikatif diantara sesama anggota organisasi maupun unit kerja lainnya agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan semangat dan kepuasan kerja dan akhirnya kinerja karyawan juga meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mathis Jackson 2002:17, kinerja suatu organisasi dapat dilihat dari seberapa efektif produk tersebut dan bagaimana pelayanan organisasi diteruskan kepada
para pelanggan. Oleh karena itu, kinerja yang maksimal dari setiap karyawan amat diperlukan di perusahaan ini mengingat produk yang dihasilkan adalah berupa jasa dan
kepuasan pelanggan juga merupakan hal yang utama bagi perusahaan. Untuk menghasilkan kinerja seperti yang diinginkan, komunikasi yang efektif
antara atasan dengan bawahan mutlak diperlukan. Komunikasi juga dapat mempengaruhi kelangsungan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan karena menyangkut
bagaimana atasan memotivasi, memberi perintah dan memimpin karyawannya. Sebaliknya komunikasi yang tidak efektif dapat menghambat peningkatan kinerja
karyawan. PT. PLN Persero memiliki sejarah panjang dalam industri ketenagalistrikan di
Indonesia. Sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik di tanah air, PT. PLN Persero berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh komponen
masyarakat Indonesia. PT. PLN Persero Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera P3B Sumatera adalah salah satu unit PT. PLN Persero yang memiliki tugas
dan lapangan usaha berupa pengoperasian dan pengelolaan aset penyaluran serta melakukan transaksi energi listrik pada Sistem Interkoneksi Sumatera. Para karyawan
dituntut memiliki kinerja yang baik sehingga tidak mengecewakan masyarakat. Penilaian Kinerja karyawan pada PT. PLN Persero P3B Sumatera Unit
Pelayanan Transmisi Medan menggunakan dua faktor, yaitu faktor uraian tugas dan faktor kompetensi individu. Penilaian pada faktor uraian tugas disesuaikan dengan tugas
yang diduduki karyawan. Artinya indikator penilaian pada faktor tersebut harus terfokus dengan arah dari pekerjaan, dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, serta
Universitas Sumatera Utara
dapat dicapai sesuai dengan kemampuan pegawai. Penilaian juga harus mempunyai target waktu pekerjaan.
Sedangkan faktor kompetensi individu
adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dimana setiap individu yang menduduki suatu tingkatan , harus
mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan, agar sesuai dengan hasil yang diinginkan. Adapun indikator penilaian kompetensi individu yaitu integritas, orientasi melayani pelanggan, adaptasi,
membangun hubungan, mengembangkan orang lain dan kerjasamamemimpin kelompok. Dalam kegiatannya, Indikator tersebut paling tidak melibatkan dua orang atau lebih karyawan dan
melibatkan komunikasi di dalamnya. Sehingga peran komunikasi dominan pada faktor penilaian kompetensi individu.
Kesimpulan kinerja adalah hasil akhir penilaian kinerja karyawan dari penilaian uraian tugas dan kompetensi individu.
Tingkat kinerja karyawan pada PT. PLN Persero P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Karyawan Tahun 2008-2009 Orang
Faktor yang dinilai
2008 Semester II
2009 Semester I
2009 Semester II
Sangat baik
Baik Sangat
baik Baik
Sangat baik
Baik Cukup
Uraian Tugas
7 154
7 154
6 153
- Kompetensi
Individu 38
123 19
142 14
145 -
Kesimpulan kinerja
41 120
19 142
14 144
1 Jumlah
161 161
159
Sumber:PT. PLN Persero P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan,2010; data diolah
Berdasarkan hasil pra survei terhadap beberapa orang karyawan, mereka berpendapat komunikasi yang diterapkan sudah cukup baik, namun masih belum
maksimal. Dapat dilihat dari menurunnya faktor kompetensi individu dalam penilaian kinerja. Dari tabel diatas dapat terlihat faktor kompetensi individu dalam penilaian kinerja
Universitas Sumatera Utara
karyawan. Jumlah karyawan dengan penilaian sangat baik pada semester II 2008 sebanyak 38 orang menurun pada semester berikutnya menjadi 19 orang. Pada semester II
2009 menjadi 14 Orang. Sedangkan faktor uraian tugas cenderung tetap. Jumlah karyawan dengan penilaian sangat baik pada semester II 2008 sebanyak 7 orang cendrung
tetap pada semester berikutnya. Pada semester II 2009 menjadi 6 orang. Kesimpulan kinerja juga cenderung menurun, Jumlah karyawan dengan penilaian sangat baik pada
semester II 2008 sebanyak 41 orang menurun pada semester berikutnya menjadi 19 orang. Pada semester II 2009 menjadi 14 Orang. Hal ini tampak dipengaruhi oleh faktor
kompetensi individu dengan melihat proporsi penurunannya. Mengingat pentingya faktor komunikasi dalam rangka membentuk dan
meningkatkan kinerja karyawan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi terhadap kinerja di perusahaan ini, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Analisis pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan Pada PT. PLN Persero P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Medan”
B. Perumusan Masalah