penyajian data yang lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.
c. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi
Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat
keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.
7
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Untuk memperoleh keabsahan data maka peneliti menggunakan beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu:
1. Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan crebebelity. Teknik ini dapat
dilakukan dengan jalan:
8
a. Keikutsertaan peneliti sebagai instrumen alat tidak hanya dilakukan
dalam waktu
yang singkat,
tetapi memerlukan
perpanjangan keikutsertaan peneliti, sehingga memungkinkan peningkatan derajat
kepercayaan data yang dikumpulkan. b.
Ketentuan pengamatan, yaitu dimaksuk untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur serta situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang
sedang dicari dan kemudian memutuskan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan demikian maka perpanjangan keikutsertaan menyediakan
lingkup, sedangkan ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman. c.
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan kebasahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar itu untuk keperluan pengecekan
atau pembanding. Teknik yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan terhadap sumber-sumber lainya.
7
Atwar Bajari,
Mengolah data
dalam Penelitian
Kualitatif, 2013,
http:atwarbajari.wordpress.com20090418mengolah-data-dalam-penelitian-kualitatif, Di
Akses Pada Hari Sabtu 2 Februari 2013 Pukul : 19.22 WIB
8
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1991, h.175.
d. Kecukupan refrensial yakni kecukupan bahan yang tercatat dan terekam
dapat digunak\an sebagai patokan untuk menguji dan menilai sewaktu- waktu diadakan analisis dan interpretasi data.
2. Teknik pemeriksaan keteralihan transferability dengan cara uraian rinci.
Teknik ini meneliti agar laporan hasil fokus penelitiandilakukan seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan kontek tempat penelitian diadakan.
Uraiannya harus mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang dibutuhkan oleh para pembaca agar mereka dapat memahami penemuan-
penemuan yang diperoleh. 3.
Teknik pemeriksaan ketergantungan dependability dengan cara auditing ketergantungan.
Teknik ini tidak dapat dilaksanakan bila tidak dilengkapi dengan catatan pelaksanaan keseluruhan hasil dan proses penelitian. Pencatatan itu
diklasifikasikan dari data mentah sehingga formasi tentang pengembangan instrument sebelum auditing dilakukan agar dapat mendapatkan persetujuan
antara auditor dan auditi terlebih dahulu.
F. Analisis Data
Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya jika tidak dianalisa. Analisa data merupakan bagian yang sangat
penting dalam penelitian ilmiah, karena dengan analisalah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah
penelitian.
9
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapanga.
Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan mejelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian,
dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data, analisis data kualitatif
9
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Darussalam: GI, 1983, h. 405
berlangsung selama proses pengumplulan data, kemudiaan dilanjutkan setelah selesai pengumpulan data.
10
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Namun demikian, focus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
2. Analisis Selama di lapangan
Selama penelitian berlangsung dan pengumpulan data masih berlangsung, peneliti melakukan analisi data, dengan vara mengklasifikasi data dan
menafsirkan isi data. 3.
Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu,
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan
rumit. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.Mereduksidata berarti meragkum,memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
4. Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data, dalam penilian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnnya, yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Penyajian data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami.
10
Beni Ahmad S, Metode Penelitian, Bandung Pustaka setia, 2008, h. 200
5. Conclusion DrawingVerification
Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah hingga ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi kesimpulan
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan pengetahuan baru yang
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumya masih remang-remang atau gelap sehingga setalah
diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.
11
11
Ibid.,h. 202