Definisi Kerukunan Kerukunan Antar Umat Beragama

18 nasional untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika. 16 Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. 17 Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus memaklumi dengan kemajemukan yang ada. Potensi konflik dalam kemajemukan harus diantisipasi dengan penguatan etika-moral bangsa, dengan mengembangkan semangat kerukunan dan memantapkan tatanan integrasi nasional. 18 Dengan kerukunan, akan terpelihara stabilitas sosial yang akan memperlancar pembangunan. Di Indonesia kerukunan antarumat beragama sudah terpelihara baik sejak dulu. Karena itu salah satu ahli sejarah Inggris yang bernama Arnold J. Toynbee menamakan Indonesia sebagai “ The land where the Religions are Good Neighbours ” negeri dimana agama-agama hidup bertetangga dengan baik pada tahun 1957, setelah dia mengunjungi Indonesia. Selain itu dia juga mengatakan : “Sungguhpun negeri ini berhadapan dengan berbagai persoalan dan kesulitan dengan masyarakatnya yang serba aneka namun selalu bebas dari salah satu kebatilan umat manusia, yakni sengketa agama, apalagi perang agama seperti di negeri-negeri lain, baik di Timur maupun di Barat. Kalaupun bangsa Indonesia mempergunakan agama dalam peperangan, hal itu adalah perang sabil melawan penjajah, bukan melawan agama lain.” 19 Oleh karena itu, jika masyarakat menginginkan Indonesia tetap hidup damai dan rukun seperti dulu haruslah mempunyai sikap toleransi tasamuh yang tinggi, seperti yang dilakukan salah satu Organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama yang 16 Musbir Ibrahim Meuraxa, “Etika Islam Dalam Kebijakan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama” vol XI, no.1 2001 hal 1 17 Ibid., hal 2 18 Ibid. 19 Alamsyah Ratu Perwiranegara, Pembinaan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Jakarta: Departemen Agama RI, 1982, h. 47 19 menyebutkan dan menegaskan bahwa tasamuh harus menjadi landasan dalam kehidupan beragama masyarakat Indonesia, sehingga dapat terciptanya kerukunan antar umat beragama. Sebenarnya setiap umat beragama khususnya umat islam pasti memiliki kecintaan pada negaranya . Mereka menginginkan negeri ini tetap menjadi negara yang adil dan makmur, aman, tenteram,, damai, dalam naungan keridlaan Illahi. Dan toleransi adalah sikap hidup umat islam yang sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad agar tetap hidup rukun. 20 Salah satu usaha pemerintah pada masa lalu adalah merukunkan intern umat beragama, antarumat beragama dan umat beragama dengan pemerintah. Dengan dicanangkannya trilogi kerukunan seperti itu hilanglah sesuatu yang selama ini dapat memisahkan antara orang atau kelompok yang berbeda pendapat. 21 2 Kerukunan Intern Umat Beragama Kehidupan intern umat beragama masih seringkali terdapat masalah-masalah yang dapat menimbulkan perpecahan intern umat beragama. Disini diperlukan pembinaan kerukunan intern umat beragama oleh pemuka agama agar pertentangan yang terjadi tidak menimbulkan perpecahan antara pengikutnya. 22 Segala persoalan yang terjadi hendaknya diselesaikan dengan kekeluargaan dan sikap saling mementingkan toleransi terhadap sesamanya. Kerukunan intern umat beragama, lebih khusus umat islam yang telah tumbuh dan berkembang perlu dilestarikan agar ukhuwah islamiyah benar-benar menjadi kenyataan, sehingga perbedaan pemahaman agama tidak lagi menjadi pemisah dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat dan tidak lagi menganggap orang yang 20 Ibid. 21 Syamsul Bahri, “ Peranan Agama Dan Adat Dalam Melestarikan Kerukunan Antar Umat B eragama,” vol XI, no.1 Januari-Juni 2001, h. 41 22 Alamsyah Ratu Perwiranegara, Pembinaan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Jakarta: Departemen Agama RI, 1982, h. 49