12
Kehidupan bersama dalam pengertian interaksi sosial tersebut dapat diarrtikan salah satunya adalah terjadinya kerukunan. Karena melalui
interaksi sosial, masyarakat melakukan pola hubungan yang seperti menegur, menyapa dan saling berbicara.
2
Dengan demikian interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok
dengan kelompok.
b. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Suatu interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memnuhi
dua syarat, yaitu:
1 Kontak Sosial
Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh, jadi artinya secara
harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah, oleh karena orang dapat
mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, seperti misalnya, dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut.
Dengan demikian, kontak sosia adalah aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki arti makna bagi si
pelaku, dan si penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi.
3
2 Komunikasi
Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud
pembicraan, gerak-gerak badaniah atau sikap, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan
kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut.
4
Hal ini mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi diri,
2
Ibid.,h.54
3
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya Jakarta: Kencana, 2011, h. 74
4
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005, h. 64-67
13
untuk memperoleh
kebahagiaan, terhindar
dari tekanan
dan ketergantungan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan
memupuk hubungan dengan orang lain. Melalu komunikasi sosial kita dapat bekerja sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan
bersama.
c. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
1 Kerja Sama Cooperation
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Bentuk dan pola kerja sama dapat dijumpai pada semua
kelompok manusia, kerja sama timbul karena orientasi orang- perorangan terhadap kelompoknya in-group-nya dan kelompok
lainnya out-group. Kerja sama mungkin akan bertambah kuat apabila ada bahaya luar yang mengancam atau ada tindakan-tindakan
luar yang menyinggung kesetiaan secara tradisional atau institusional telah tertanam dalam diri kelompok, dalam diri seorang atau
segolongan orang. Menurut Charles H. Cooley dalam Soerjono Soekanto
pentingnya fungsi kerja sama digambarkan sebagai berikut :
5
“Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan
–kepentingan yang sama dan pada saat yang
bersamaan mempunyai
cukup pengetahuan
dan pengendalian
terhadap diri
sendiri untuk
memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang
berguna ”.
Dalam hubunganya dengan kebudayaan suatu masyarakat, kebudayaan itulah yang mengarahkan dan mendorong terjadinya kerja
sama. Terdapat lima bentuk kerja sama menurut James D. Thompson
5
Ibid.,h.66
14
–Wiliam J. McEwen dalam Soerjono Soekanto sebagai berikut: a
Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong b
Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
c Kooptasi Cooptation, yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. d
Koalisi Coalition yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
e Joint Venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu, misalnya pengeboran minyak dan pertambangan batu bara.
6
2 Akomodasi
Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu untuk menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses .
Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dalam kaitanya dengan norma-norma sosial dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Sebagai
suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan. Sedangkan menurut Gillin dan Giliin dalam Soerjono Soekanto
akomodasi adalah: “suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk
menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial. Dengan pengertian tersebut dimaksudkan sebagai sutu
proses dimana orang-perorangan atau kelompok- kelompok manusia saling mengadakan penyusaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan.
7
6
Ibid.,h.68
7
Ibid.,h.69