Pengertian Interaksi Sosial Interaksi Sosial
14
–Wiliam J. McEwen dalam Soerjono Soekanto sebagai berikut: a
Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong b
Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
c Kooptasi Cooptation, yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. d
Koalisi Coalition yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
e Joint Venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu, misalnya pengeboran minyak dan pertambangan batu bara.
6
2 Akomodasi
Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu untuk menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses .
Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dalam kaitanya dengan norma-norma sosial dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Sebagai
suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan. Sedangkan menurut Gillin dan Giliin dalam Soerjono Soekanto
akomodasi adalah: “suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk
menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial. Dengan pengertian tersebut dimaksudkan sebagai sutu
proses dimana orang-perorangan atau kelompok- kelompok manusia saling mengadakan penyusaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan.
7
6
Ibid.,h.68
7
Ibid.,h.69
15
Tujuan akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya, yaitu:
a Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau
kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham. b
Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer.
c Untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-
kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagia faktor-faktor soasial psikologis dan kebudayaan.
d Mengususahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang
terpisah.
8
3 Asimilasi
Merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya upaya- upaya mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang
perorangan atau kelompok sosial yang diikuti pula usaha-usaha untuk mencapai kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan
memerhatikan kepentingan bersama.
9
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-
batas antar kelompok. Selanjutnya individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya menyesuaikan kemauannya
dengan kemauan kelompok. Denikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.