Tabungan Pembiayaan Produk dan Jasa yang dikembangkan Oleh BMT Al-Fath IKMI

belah pihak. Sedangkan kerugian ditanggung kedua belah Pihak sesuai dengan porsi modal masing-masing. c. Piutang Murabahah Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT AL FATH dengan menyatakan harga perolehanharga beli harga pokok ditambah keuntunganmargin yang disepakati kedua belah pihak. BMT membelikan barang-barang yang dibutuhkan mitra atau BMT memberi kuasa kepada mitra untuk membeli barang-barang kebutuhan mitra atas nama BMT. Lalu barang tersebut dijual kepada mitra dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama dan diangsur selama jangka waktu tertentu. d. Piutang Ijarah Yaitu akad sewa menyewa barang atau jasa antara BMT AL FATH dan mitra. BMT AL FATH menyewakan jasa atau barang kepada mitra dengan harga sewa yang telah disepakati dan diangsur selama jangka waktu tertentu. 3. Jasa-jasa Lainnya Selain jasa menghimpun dana pihak ketiga Tabungan dan penyaluran dana ke pihak yang pantas mendapatkan pembiayaan, BMT Al- Fath juga membuka jasa Payment Point yaitu suatu jasa yang menyediakan pembayaran melalui pesawat telphon, sperti pembayaran rekening listrik, pembayaran spedy,pembayaran telpon,pembayaran ansuran motor.

C. Penghargaan dan Keberhasilan yang Telah dicapai Oleh BMT Al-Fath

IKMI Sebagai lembaga keuangan yang telah berjalan lebih dari satu dekade, BMT Al-Fath telah memperoleh pengakuanpenghargaan dari pemerintah setempat yaitu dari Bupati Tangerang H. Agus Dinuara pada Tahun 2001, sebagai Koperasi Simpan Pinjam berprestasi di Kabupaten Tangerang. 51

BAB IV ANALISIS PENYALURAN PEMBIAYAAN

MURABAHAH DI BMT AL-FATH IKMI PAMULANG

A. Aspek-aspek Pembiayaan Murabahah di BMT AL-Fath IKMI Pamulang

1. Aspek Pemasaran

Salah satu skim fiqh yang paling banyak digunakan oleh lembaga keuangan Islam BMT adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi ini lazim digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Secara sederhana, murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut, ditambah keuntungan mark-up marginyang disepakati bersama. Penerapan konsep murabahah yang diterapkan oleh lembaga keuangan dengan label Islam di Indonesia sebagain besar masih belum menerapakan konsep jual-beli murabahah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dimana dalam prakteknya bukan menjual barang, tetapai menjual uang. Padahal uang bukan barang yang bisa diperjual belikan. Tetapi uang adalah sebagai alat tukar. Kemudahan memasarkan produk murabahah dan kemudian dalam pengaplikasiannya telah mendukungmenjadikan produk murabahah ini menjadi produk yang makin banyak disalurkan. Dari hasil penelitian penulis di BMT Al-Fath IKMI, dari total jumlah keseluruhan produk pembiayaan yang disalurkan 80 -nya merupakan produk murabahah. Untuk lebih jelas bisa dilihat dalam tabel. Tabel 4.2 Data Pertumbuhan Pembiayaan Murabahahah Dari Tahun 2007-2010 Jenis Pembiayaan 2010 2009 2008 2007 Murabahah 5 991 000 000 5 436 000 000 3 887 000 000 2 882 000 000 Mudharabah 91 710 000 26 000 000 65 000 000 9 000 000 Musyarakah 100 000 000 10 000 000 - 8 000 000 Ijaroh 1 444 000 000 1 099 000 000 716 000 000 307 000 000 Total 7 382 000 000 6 572 000 000 4 667 000 000 3 152 000 000 Penyaluran produk muarabahah yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI terdapat dua macam bentuk, yaitu: a. Dalam bentuk barang. 43 b. Dalam bentuk uang, dengan catatan BMT Al-Fath IKMI mewakilkan 44 mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang yang dibutuhkannya sesuai spesifikasinya. 43 Biasanya diterapkan dalam akad murabahah untuk penjualan laptop. 44 Formulir wakalah terdapat ada dalam lampiran.