Manfaat Penelitian Ruang Lingkup

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti Dapat mengaplikasikan secara nyata teori yang menitikberatkan pada hubungan interaksi antara manusia dan komponen lingkungan yang mengandung agen penyakit, khususnya tentang hubungan umur balita, pemberian ASI eksklusif, imunisasi campak, kondisi sarana air bersih, pengolahan air minum dan E.Coli dalam air minum dengan kejadian diare pada baita 2. Bagi instansi terkait Memberikan informasi tentang hubungan karakteristik balita dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita agar dapat menjadi bahan masukan dalam perencanaan dan penyusunan program lintas sektoral dalam dalam pemberantasan dan pencegahan penyakit diare pada balita di kelurahan Sumur Batu. 3. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa penyakit diare dapat dipengaruhi dari faktor karakteristik balita dan sanitasi lingkungan di sekitarnya. Dengan begitu masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan. 4. Bagi Peneliti Lain Menjadi sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti pada bidang kajian sejenis sehingga hasilnya nanti diharapkan dapat memperbaharui dan menyempurnakan penelitian ini.

F. Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk melihat hubungan faktor individu dan karakterisik sanitasi air dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di kelurahan Sumur Batu kecamatan Bantargebang kota Bekasi tahun 2013. Waktu penelitian dilakukan pada Juli- Agustus 2013 dengan populasi penelitian adalah balita yang berumur 10-59 bulan bertempat tinggal di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi tahun 2013. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data penyakit diare dari puskesmas bantargebang diketahui pada tahun 2012 terdapat 120 orang yang tercacat mengalami kejadian diare di kelurahan Sumur batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara kepada responden menggunakan kuesioner serta pemeriksaan mikrobiologi air minum. 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Diare

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2002

1 57 78

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 9 128

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 16 128

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 2 7

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG - UDiNus Repository

0 0 2

HUBUNGAN SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

0 1 7